Share

51

Bagian 51

POV Wisnu

Sepulang dari kantor, aku tak langsung ke kost, tetapi mengunjungi Septi terlebih dahulu. Gusar aku membuka pagar besi tinggi yang melindungi kost bercat abu-abu dengan tiga lantai tersebut. Kumasukkan motor dan memarkirnya di halaman yang berkanopi biru. Beberapa motor dan mobil telah berjajar dengan rapi di sana sebelumnya.

Tanpa memberitahunya, aku langsung membuka pintu kost yang tak dikunci. Pemiliknya yang tinggal di bawah, seorang kakek-kakek usia 75 tahun, menyapa saat kami bertemu di dekat tangga.

“Halo, Mas Wis. Mau datangin Neng Septi, ya?” Lelaki berkaus putih dan celana pendek kotak-kotak itu tersenyum. Aku hanya menangguk dan meminta izin untuk naik ke atas.

“Silakan, Mas,” jawab orangtua itu. Pak Kasim namanya. Tidak banyak ambil pusing dengan anak-anak kost yang sering membawa pacar masuk ke kamar. Dia bilang kami ini sudah dewasa dan bisa bertanggung jawab dengan perbuatan masing-masing. Tipikal orangtua liberal dan Cuma mikirin cuan. Mungkin masa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status