Share

Menantang Ketua Preman

Penulis: Falisha Ashia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-30 22:38:19

Motor tuaku meraung keras, membelah kemacetan sore kota Lunaris seperti pisau memotong mentega. Aku tidak peduli dengan klakson marah pengendara lain atau rambu lalu lintas yang kulanggar.

Di kepalaku hanya ada satu tujuan: Gedung Wijaya Konstruksi.

Amanda bilang preman-preman itu mengepung ayahnya. Jika Maya benar-benar mengerahkan pasukannya untuk menghancurkan "sumber nasi" keluarga ini, dia pasti tidak main-main. Dia ingin memamerkan kekuasaan.

Beruntung, aku hafal jalan-jalan tikus di kota ini. Gang-gang sempit yang tidak bisa dilalui mobil menjadi jalur cepatku. Dalam waktu lima belas menit, aku sudah mendekati kawasan perkantoran.

Dan benar saja.

Bahkan dari jarak seratus meter, aku sudah bisa melihat kekacauan itu.

Jalanan di depan gedung kantor Wijaya macet total. Bukan karena jam pulang kerja, tapi karena lautan manusia berbaju gelap yang memblokade pintu masuk gedung.

Jumlah mereka luar biasa. Mataku menaksir cepat... seratus orang? Tidak, mungkin lebih. Mereka berteriak-te
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Hasrat Terlarang: Gairah Tersembunyi Istriku   Dipaksa Ke Rumah Sakit

    Sentuhan tangan Amanda yang lembut namun menuntut di bawah sana membuat hasratku bergejolak Napasnya yang hangat menggelitik tengkukku, membisikkan kata-kata rindu yang biasanya akan membuatku langsung berbalik dan menerkamnya.Namun, kali ini situasinya berbeda. Jantungku berdegup kencang bukan hanya karena gairah, tapi karena panik yang luar biasa."Amanda..." desisku tertahan.Otakku berputar cepat. Bagaimana caranya bercinta tanpa menatap wajah? Ini bukan film, ini kehidupan nyata. Jika aku berbalik, dia akan melihat wajahku yang lebam seperti samsak tinju."Kenapa, Sayang?" bisik Amanda dengan suara serak yang menggoda. Tangannya tidak berhenti, justru semakin lincah memainkan ritme yang membuat lututku lemas. "Kamu nggak mau? Katanya tadi mau benerin motor, pasti capek kan? Biar aku yang servis kamu..."Dia tidak memberiku kesempatan untuk menjawab. Dengan gerakan tiba-tiba, Amanda menarik bahuku agar berputar menghadapnya."Liat aku dong, Rey.""Jangan, Amanda! Aku—"Terlambat.

  • Hasrat Terlarang: Gairah Tersembunyi Istriku   Pukulan Yang Menyadarkanku

    Dua raksasa di hadapanku tidak memberi waktu untuk basa-basi. Pria dengan tato kalajengking di lehernya bergerak lebih dulu. Tubuhnya masif, tapi kecepatannya mengerikan. Sebuah pukulan hook kanan melayang ke arah kepalaku, membawa deru angin yang mematikan.Insting lamaku berteriak untuk menghindar, tapi tubuhku bereaksi sepersekian detik lebih lambat.Bugh!Tinjunya tidak menghantam rahangku, tapi menyerempet bahu kiriku dengan keras. Aku terhuyung mundur, keseimbanganku goyah. Belum sempat aku menapakkan kaki dengan benar, si Kepala Plontos sudah menyapu kakiku dengan tendangan rendah, disusul sebuah lutut yang menghujam telak ke ulu hati."Ugh!"Darah segar menyembur dari mulutku. Pandanganku memutih sesaat. Paru-paruku seolah diperas hingga kering. Tubuhku terlempar ke belakang, menghantam tumpukan peti kayu hingga hancur berkeping-keping."Cuma segini kemampuan Tuan Muda Veleno?" ejek si Tato Kalajengking sambil meludah ke lantai.Aku mencoba bangkit, menyeka darah di dagu. Namu

  • Hasrat Terlarang: Gairah Tersembunyi Istriku   Mendatangi Markas Musuh

    Deru mesin motorku membelah kesunyian distrik industri di pinggiran Lunaris. Udara malam yang lembap menusuk pori-pori, tapi panas di dadaku jauh lebih membara. Lokasi yang dikirimkan Alfonso adalah sebuah gudang tua terbengkalai yang dikelilingi pagar kawat berkarat. Di depannya, dua buah mobil SUV hitam terparkir dengan lampu sen yang masih berkedip.Begitu aku menghentikan motor, sesosok pria tegap dengan jas abu-abu yang kini tampak sedikit berantakan melangkah keluar dari kegelapan."Tuan Muda," Alfonso membungkuk dalam, suaranya rendah namun penuh dengan getaran amarah yang tertahan. "Semua sudah siap. Tikus-tikus itu ada di dalam. Mereka sedang merayakan 'hasil jarahan' malam ini."Aku turun dari motor tanpa melepaskan helm, hanya membuka kaca depannya saja. Tatapanku lurus menembus pintu besi gudang yang tertutup rapat."Jangan buang waktu. Aku tidak punya banyak waktu sebelum matahari terbit," kataku dingin.Aku melangkah lebar menuju pintu masuk utama. Alfonso mengikuti tepa

  • Hasrat Terlarang: Gairah Tersembunyi Istriku   Film Dewasa Yang Berbeda

    Aku memarkirkan motor tua-ku di halaman rumah dengan sangat hati-hati, memastikan suaranya tidak membangunkan seisi rumah. Suasana sudah sangat sepi. Lampu ruang tengah sudah diremangkan, menandakan Papa Surya dan Mama Lydia sudah masuk ke peraduan mereka.Aku melangkah masuk, membawa plastik berisi kopi kaleng dan rokok di tangan sebagai bukti alibiku tadi. Langkahku terasa berat saat menaiki tangga. Kepalaku masih penuh dengan insiden dua preman itu yang kemungkinan mencatut nama Veleno, tapi setidaknya aku merasa sedikit lebih lega karena Alfonso sedang mengejar mereka.Begitu membuka pintu kamar, aku tidak melihat Amanda di atas tempat tidur. Suara kucuran air shower yang deras terdengar dari kamar mandi. Dia sedang mandi.Aku meletakkan kunci motor dan juga bungkusan berisi rokok dan kopi di meja, lalu berniat melepas jaket. Namun, mataku terpaku pada ponsel Amanda yang tergeletak di atas nakas. Layarnya menyala terang, menampilkan sebuah video yang sedang terputar tanpa suara.A

  • Hasrat Terlarang: Gairah Tersembunyi Istriku   Perintah

    Pintu kaca lobi klub terbuka dengan kasar, menghantam dinding.Sosok Alfonso muncul. Raja dunia bawah tanah itu berlari terbirit-birit keluar dengan napas ngos-ngosan, wajahnya yang gemuk pucat pasi seputih kertas. Empat pengawal pribadinya berlari susah payah di belakangnya, mencoba menyamai langkah bos mereka yang sedang ketakutan."Bos?" Bouncer itu menurunkan tangannya, bingung melihat bos besarnya lari seperti orang dikejar setan. "Bos Alfonso. Ini ada gembel yang ngaku-ngaku kenal Bo—"PLAAAK!Sebuah tamparan sekeras halilintar mendarat di pipi bouncer itu.Tubuh raksasanya terpelanting, berputar setengah lingkaran sebelum jatuh tersungkur mencium aspal. Darah segar langsung mengucur dari sudut bibirnya."Goblok!" teriak Alfonso dengan suara menggelegar, matanya melotot nyaris keluar. "Matamu buta?! Ini tamu paling penting di dunia ini, bangsat!"Alfonso tidak mempedulikan bouncer yang memegang pipinya dengan bingung. Dia langsung berbalik ke arahku, mengabaikan tatapan kaget pa

  • Hasrat Terlarang: Gairah Tersembunyi Istriku   Mendatangi Alfonso

    Aku berdiri di depan cermin kamar, menatap pantulan diriku. Aku sudah berganti pakaian dengan hoodie hitam longgar dan celana taktis berwarna gelap. Sebuah topi bisbol kutarik rendah hingga menutupi sebagian wajahku.Pesan dari Jonathan yang menunjukkan markas Alfonso, membuatku langsung bergerak.Aku melangkah keluar kamar dan menuruni anak tangga dengan langkah ringan tanpa suara.Tepat di ujung tangga, aku berpapasan dengan Amanda. Dia baru saja hendak naik ke kamar, wajahnya terlihat lelah.Langkah Amanda terhenti saat melihat penampilanku yang serba tertutup. Dia menatapku dengan alis sedikit terangkat."Mau ke mana malam-malam begini, Rey?" tanyanya heran.Aku memasang senyum tipis, wajah polos andalanku langsung terpasang otomatis."Mau cari angin sebentar ke minimart depan," jawabku santai sambil memutar kunci motor di jari telunjuk. "Stok rokok habis, mau cari kopi kaleng juga biar melek."Aku memberi jeda sebentar, lalu menambahkan alasan teknis agar dia tidak curiga."Sekal

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status