Share

20. Lugu, Polos, dan Menggemaskan

Mimi merasa makin kuat debaran di dadanya. Apa maksud Nehan mengatakan itu? Jelas, Mimi tidak salah dengar, Nehan mengatakan dia suka Mimi. Sungguhkah?

"Kamu luar biasa malam ini. Maksimal. Kita bisa jadi teman duet seterusnya, Mi." Nehan mengacungkan jempol ke arah Mimi.

"Ah, iya ... Iya, Kak ..." Mimi menarik bibirnya, tersenyum tipis.

"Mimi ... Apa yang kamu pikir? Nehan sedang menyatakan cinta? Jangan mimpi!" batin Mimi berseru.

Nehan suka penampilan Mimi malam itu. Bukan dia jatuh cinta pada Mimi.

"Kita makan?" Nehan mengajak Mimi turun dari tempat mereka duduk di ujung panggung.

Mimi mengikut saja ke mana Nehan melangkah. Dia tidak kenal siapapun di sini. Dia baru kali pertama menjadi wedding singer seperti ini. Masih kikuk dan takut salah tingkah.

Nehan mengambil makanan di meja paling dekat dengan panggung. Mimi terus saja menguntitnya. Nehan merasa gemas pada Mimi.

"Gadis ini sangat polos." Nehan memperhatikan Mimi yang mulai makan. Dia duduk memandang piring yang dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status