Share

14. Empati yang Terkubur

Mala memperhatikan dalam diam Rena yang masih membungkam duduk di sampingnya. Semenjak kendaraan yang dikemudikannya melaju meninggalkan apartemen puluhan lantai yang sempat membuatnya jantungan ketika mengetahui siapa yang tinggal di sana, rekan kerjanya itu masih saja menampilkan raut yang sama. Mengatup bibir rapat-rapat, dengan pandangan kosong menatap keluar kaca mobil cooper yang tengah melaju.

Bahkan saat pertama kali Mala menjumpainya di pintu masuk apartemen tersebut, Rena hanya mengulas senyum samar diiringi ucapan terima kasih sekilas karena ia sudah mau merepotkan diri datang sejauh ini menjemputnya. Kemudian tanpa mengundangnya dalam pembicaraan basa-basi apapun, gadis itu sudah berjalan lebih dulu mendahului Mala.

"Kamu ... baik-baik saja?" putus Mala akhirnya, memilih bertanya setelah kesenyapan yang menggantung cukup lama di antara mereka. Ia tidak bisa terus menyetir dalam keadaan luar biasa canggung seperti ini.

"Nggak." Diluar dugaan, Rena jus

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status