Share

19. Djakarta

Klak Tring

Suara sendok dan garpu beradu terdengar nyaring di dapur saat itu. Anto, yang kini sudah tak terlihat pucat memakan makanan di depan matanya dengan sangat lahap.

Arbel tadi panik saat melihat Anto ada di depan rumahnya, lebih panik lagi saat Anto tiba tiba pingsan ketika dia hendak menghampirinya. Lucunya, setelah sadar dari pingsannya (Arbel harus bersabar mendengarkan Ares yang menggerutu karena menjadi korban yang harus menggendong Anto di punggungnya selama dia pingsan) suara yang pertama dia keluarkan bukanlah suara dari mulutnya, melainkan perutnya.

Usut punya usut ternyata Anto habis di tipu oleh Ibu Ibu dan supir angkot serta memberi makan anak jalanan. Maka dengan cepat Arbel menyiapkan makan malam sekalian.

"Uhuk uhuk!"

Anto tersedak, beberapa bulir nasi menyembur dari mulutnya karena kepenuhan, Ares yang saat itu sedang duduk diam dengan piring berisi makanan yang di siapkan Arbel di depannya mendorong piring tersebut jauh jau

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status