Share

Chapter 10 - Luna Diganggu Lagi

Rumi mengerutkan keningnya melihat ke luar jendela. Seorang perempuan berambut merah muda sedang dikelilingi oleh tiga orang perempuan yang sebaya dengannya. Namun, ekspresi wajahnya tidak terlihat senang sama sekali.

“Kurang ajar,” umpat Rumi sambil menghentakkan kepalan tangannya ke meja. Retakan kecil pun muncul di sekitar meja.

“Jangan berfikir untuk pergi ke sana. Perempuan itu harus bisa membela dirinya sendiri,” ujar Leonardo yang menatap Rumi dengan tatapan tajamnya. Dirinya yang duduk di samping Rumi bisa menebak dengan jelas apa yang ada di pikiran Rumi.

“Tidak bisa, aku tidak bisa diem aja ngeliat Luna diganggu,” protes Rumi sambil balas menatap Leonardo.

Orang yang ditatap menghela napas dan mengacak-acak rambutnya sendiri dengan cepat. “Rumi, kamu itu pangeran dari kerajaan Matahari. Kekuatanmu itu lebih besar dari mereka. Kamu ingin menghancurkan akademi ini? Apa kamu tidak ingat sama kejadian waktu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status