JALAN KEKEKALAN ABADI

JALAN KEKEKALAN ABADI

last updateLast Updated : 2025-09-12
By:  Hanz VenaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
9Chapters
22views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Wei Yuan terlahir dengan bakat dan kekuatan yang besar dalam dirinya. Namun karena tubuhnya yang begitu rentan dan tidak bisa menahan kekuatan besar itu, membuat orang tuanya menyegel kekuatan miliknya dan membuat Wei Yuan menjadi orang biasa. Sampai satu hari dirinya melepaskan segel itu tanpa sengaja dan membuat kehidupannya mulai berubah drastis.

View More

Chapter 1

Wei Yuan

Benua Surgawi merupakan sebuah benua yang sangat besar dengan luas yang mencapai ratusan ribu mil jauhnya. Terdapat ribuan ras berbeda yang hidup di dalam benua surgawi dan mereka semua hidup berdampingan satu sama lain dengan cara yang berbeda. Namun setelah terjadinya perang besar yang melibatkan seluruh ras di benua surgawi, membuat kehidupan mereka berubah dan menjadi saling terbuka satu sama lain.

18 tahun telah berlalu sejak berakhirnya perang besar yang menggemparkan seluruh benua surgawi. Meski sudah berlalu, semua orang masih bisa mengingat hal itu dengan jelas dan merasakan pahit yang dalam dari perang tersebut. Banyaknya korban jiwa yang berguguran membuat mereka tidak akan bisa merasa senang, walau sudah mendapatkan kedamaian.

Namun terdapat hal yang menggemparkan benua Surgawi yaitu hubungan yang terjalin kembali dengan benua sembilan daratan, dimana kedua benua sudah terputus selama puluhan ribu tahun dan kembali menjalin hubungan lagi.

Suku Ular Langit Surgawi, Istana Surgawi

Seorang pemuda berambut putih dengan sorot yang mata tajam dan tubuh yang tegap berjalan di lorong istana menuju aula pertemuan. Ketika sampai di aula pertemuan, pemuda berambut putih itu melihat sudah ada banyak orang yang berkumpul dalam aula dan terlihat seorang wanita cantik berambut hitam panjang dengan mahkota sedang duduk di atas tahta.

Wanita berambut hitam itu memancarkan aura yang begitu kuat dan tidak ada satupun orang di dalam aula yang bisa menandingi aura yang dia miliki. Wanita itu merupakan ratu dari suku ular langit surgawi yaitu, Hei She.

Semua orang yang ada dalam aula pertemuan langsung sedikit menundukkan kepalanya saat melihat pemuda yang baru saja datang itu, seakan menyambut seorang pangeran yang dihormati.

“Kenapa kamu ada disini, Wei Yuan?” tanya wanita di atas tahta.

“Yang Mulia, aku mendengar proposal yang anda bicarakan dengan suku phoenix sebelumnya!” balas Wei Yuan.

“Ohh... apa ada masalah dengan itu?” balas Hei She seakan itu bukan masalah besar.

“Tentu saja! Aku sangat menolak jika harus bertunangan dengan wanita yang tidak pernah aku kenali sama sekali!”

“Jadi kamu mau menolaknya dan menentang perintahku?” Hei She berkata dengan tatapan yang tajam, seperti seekor ular yang siap mematuk.

Wei Yuan  mengumpulkan keberaniannya dan menatap Hei She sekali lagi, lalu berkata, “Aku lebih baik dihukum daripada harus menerima pertunangan itu!”

Tanpa menunggu balasan atas perkataannya, Wei Yuan berbalik dan meninggalkan aula pertemuan.

Hei She yang melihat itu hanya diam dan tersenyum, sambil memperhatikan punggung Wei Yuan yang semakin menjauh dari aula pertemuan.

Salah seorang tetua mendekat dan berkata, “Yang Mulia, apa kita akan menolak proposal pertunangan dari suku phoenix?”

“Kirimkan surat balasan pada mereka dan katakan kalau kita menolak proposal pertunangan yang mereka berikan!” ucap Hei She dengan sedikit melambaikan tangannya.

“Baik, Yang Mulia.”

“Baiklah, kita lanjutkan lagi pertemuan!” ucap Hei She dengan nada datar.

**

Wei Yuan yang meninggalkan aula pertemuan langsung pergi menuju tempat pelatihan. Setiap dirinya berada dalam suasana hati yang buruk, Wei Yuan selalu melampiaskannya dalam berlatih pedang dan saat ini dirinya ingin melampiaskan semua amarahnya dengan mengayunkan pedang.

Sampai di tempat pelatihan, Wei Yuan langsung mengambil pedang kayu dan mengayunkan pedangnya memukul boneka kayu yang digunakan untuk latihan.

Setelah beberapa saat Wei Yuan beristirahat dan merebahkan tubuhnya di tanah sambil memandangi langit biru.

“Sangat membosankan...”

“Kenapa hidup ini terasa sangat membosankan?”

“Apa kamu sedang bosan?”

Mendengar suara membalasnya membuat Wei Yuan segera bangkit dari tidurnya dan melihat seorang wanita berjalan mendekat. Wanita yang mendekat itu merupakan wanita dari ras iblis dan seseorang yang menjadi kepala satuan pasukan suku ular langit surgawi, juga memiliki nama yang cukup dikenal banyak orang yaitu Callista.

“Kepala satuan!” ucap Wei Yuan terkejut.

“Kenapa kamu tidak menjawab? Apa kamu sedang bosan?” ulangnya.

“Ya, aku sangat bosan dengan kehidupan seperti ini!” balas Wei Yuan dengan lesu.

“Lalu kehidupan macam apa yang ingin kamu jalani?”

“Aku ingin berpetualang dan berkeliling dunia, menemui banyak orang yang belum pernah aku lihat. Aku pernah mendengar kalau ayahku sering berpetualang dan bertemu banyak orang.”

Callista menghela napas dan duduk di samping Wei Yuan, lalu berkata, “Wei Yuan, kamu harus tahu kalau dunia ini tidak sedamai yang kamu pikirkan. Ada begitu banyak orang berbahaya di luar sana dan mereka semua tidak akan segan untuk membunuhmu hanya demi mendapatkan sepotong roti.”

“Hanya dengan sepotong roti bisa membunuh orang?” ucap Wei Yuan terkejut.

Sejak kecil Wei Yuan hidup dengan kemewahan istana dan semua yang dia inginkan selalu dipenuhi tanpa syarat. Bagi Wei Yuan mendapatkan makanan bukan hal yang sulit dan saat mendengar seseorang bisa saling membunuh hanya dengan sepotong roti membuatnya sangat terkejut.

“Apa kamu tidak sedang membohongiku, kepala satuan?”

“Tentu saja aku berkata jujur. Untuk itu tuan muda lebih baik untuk tetap tinggal di istana ini!”

“Tapi aku sangat bosan tinggal disini!”

“Kalau begitu bagaimana dengan berjalan-jalan di kota?”

“Ehh... apa tidak apa-apa untukku keluar? Bagaimana jika ibu mengetahuinya?”

“Tenang saja, aku akan menjagamu! Selain itu siapa yang berani macam-macam di wilayah suku ular langit surgawi.”

“Baiklah, kalau begitu kita pergi sekarang!”

Dengan riang Wei Yuan langsung menarik Callista menuju kota.

Setelah kepemimpinan Hei She sebagai kepala suku ular langit surgawi, membuat segala macam hal meningkat pesat dan dalam waktu 15 tahun saja sudah membuat suku ular langit surgawi seperti sebuah kekaisaran yang makmur.

Kota ular langit menjadi salah satu kota terbesar di benua ini dan menjadi kota yang dipenuhi oleh pedagang dari berbagai ras dan daerah untuk menghasilkan uang.

Wei Yuan yang mendapatkan kesempatan untuk berkeliling kota dengan bebas tentu tidak akan mensia-siakannya dan langsung menuju ke semua tempat yang ingin dia datangi, mulai dari restoran, perpustakaan, pedagang pinggiran dan toko obat.

Meski hanya melihat-lihat saja sudah membuat Wei Yuan sangat senang, karena semua itu tidak bisa dia dapatkan di dalam istana.

“Kepala satuan, terima kasih sudah mengajakku keluar!”

Callista hanya tersenyum dan mengangguk pelan.

Selang beberapa waktu kemudian Wei Yuan berhenti di penjual makanan dan terlihat sangat menginginkannya.

“Hoo... silahkan tuan muda, ini adalah cumi bakar yang sangat digemari banyak orang. Cukup 1 perak per-tusuknya!” ucap pedagang itu.

“1 keping perak!”

Wei Yuan tentu tidak memiliki uang dan langsung menatap Callista untuk membelikannya. Callista yang mendapati itu langsung mendekat dan membelikannya.

Namun saat baru saja akan memakan cumi bakar itu, terjadi sebuah ledakan tidak jauh dari mereka.

DOOOOMMM...

Orang-orang yang mendapati itu langsung berlarian menjauh.

“Tuan muda, tetap berada di belakangku!” titah Callista.

“Apa yang terjadi?” ucap Wei Yuan cemas.

Tiba-tiba sekelebat bayangan hitam mendekat dengan cepat dan memukul mundur Callista.

“Kepala satuan!” teriak Wei Yuan.

Wei Yuan ingin mendekati Callista yang terlempar jauh, akan tetapi bayangan hitam itu memukul belakang lehernya hingga pingsan dan membawanya pergi.

“Tuan muda!”

Callista melepaskan kekuatan penuh ras iblis miliknya dan mengejar bayangan hitam yang membawa Wei Yuan, akan tetapi lima bayangan lain muncul dan menghentikannya.

“Sial! Minggir dari hadapanku!”

“Habisi kami dulu sebelum bisa mengejar mereka!”

Callista mengencangkan rahangnya dan menarik pedangnya, lalu dengan tebasan yang sangat cepat Callista memotong kelima orang itu. Namun setelah itu dirinya kehilangan jejak Wei Yuan dan bayangan hitam yang membawanya.

“Sialan! Yang mulia pasti akan sangat marah jika mengetahui ini!”

Meski dengan berat hati Callista tetap harus kembali ke istana untuk memberitahu Hei She dan mengerahkan pasukan mencari keberadaan Wei Yuan yang diculik.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
9 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status