Share

Bab 47 Menghubungi Ayah Berujung Buruk

Setiap hari aku menerima perlakuannya. Mas Hakim yang kadang baik. Kadang bersikap kasar pula. Aku tak ingin banyak menuntutnya. Sebaliknya aku sadar. Sebagai istri masih belum sempurna. Namun, aku berusaha agar bisa menjadi istri yang baik.

Saat menghadapi sikap kasarnya, ada keinginanku menghubungi ayahku. Sangat terbatas sekali keinginanku untuk menghubunginya. Akhirnya itu hanya menjadi hasratku saja. Keinginanku kini kian terpendam. Sampai aku tak mampu menahannya. Hampir setiap hari aku menangis. Terkadang aku rindu pada ayahku. Namun, seolah menelepon saja jadi mimpiku. Setiap aku sedih, ingin rasanya menelepon ayahku. Tapi jika aku izin terlebih dahulu, mas Hakim pasti menanyakan alasannya. Aku tahu, inilah alasannya memintaku izin terlebih dahulu. Supaya dia tahu masalah yang kuceritakan pada ayah. Entah mengapa aku sangat ingin menghubungi ayahku. Jika kutelepon, aku akan berdosa. Maka kuputuskan untuk minta izin padanya. Kukatakan saja bila aku sedang rindu pada ayahku.

"Ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status