Share

Part 17 Kenapa Malu Jika Hanya Tamat SMP?

Hari ini hanya mas Bayu yang jualan keliling. Aku di rumah tetap buka warung nasi Padang. Mengurus Raka sambil jualan, jika sedang sepi disempatkan menulis karena lebih fokus malam hari. Bagiku menulis sebuah hoby baru. Tak terbayangkan bisa menghasilkan uang dan bahkan merubah hidupku. Alhamdulillah.

"Yakin pergi jualan sendiri, Mas?" tanyaku saat meletakan barang dagangan ke becak motor.

"Yakinlah, Rin. Biar kaki satu aku bisa melakukannya kok."

"Bukan gitu, aku hanya nggak enak lihat kamu menatap seragam teman sekantormu dulu."

Teringat raut sedih wajah mas Bayu menatap baju kerja Adi, teman sekantornya dulu. Aku tahu ia sedih pada akhirnya seragam itu terpaksa dilepaskan. Padahal saat itu mas Bayu sedang giat bekerja dan kami pun sudah berencana ingin kredit rumah.

"Iya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Sebenarnya emank jgn dulu promosiin lha sblm dicoba ndiri walaupun banyak testimoni lbh bgs pake dulu biar org2 makin percaya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status