Share

Part 52 Langkah Awal Menuju Cerai

Dalam hati bimbang, aku tidak menjawab atau menerima kartu ATM-nya. Bukan karena merasa aku juga punya uang, tapi aku takut memberi kesempatan. Seandainya perkataan mas Bayu tidak terbukti, masalah lain akan muncul lagi.

"Rina, cobalah ingat kembali. Dulu kita bahagia sebelum aku kehilangan satu kaki."

Aku tetap diam.

"Raka butuh kedua orang tuanya."

"Sudahlah, Mas. Aku banyak kerjaan." Kuambil Raka dari gendongannya.

"Rina, tolong pikirkan lagi."

"Kamu ngerti nggak dengan kata lelah? Kalian sekeluarga lengkap menyakitiku. Jadi buat apa kesempatan yang akan mengembalikanku ke masalah itu lagi." Lalu aku ingin menyeberang jalan.

"Tunggu, Rin! Ini ATM gajiku." 

&
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status