Share

94. Tulisan tangan?

“Don’t cross your line, Chris. Aku tidak punya urusan denganmu.” Morgan memberi peringatan karena sepertinya Chris tidak main-main ingin membongkar semua rahasianya. Sial sekali! Dari mana Chris tau tentang semua ini?

“Kau lupa sudah menghancurkan Eco Paper? Kau juga sedang cari masalah denganku, Morgan.” Chris tetap tenang meski Morgan memberinya ultimatum untuk tidak ikut campur. Morgan ini harus diberi pelajaran.

Morgan menahan rahangnya kuat-kuat. Si tua bangka itu sepertinya tidak main-main. Morgan harus menarik ulur dulu. Dia jelas akan kalah kalau Chris sudah turun tangan. Dia dan Dominic adalah founder Eco Paper. Sudah pasti mereka akan membuat ini lebih ramai dari kemarin. Dia menarik napas kuat-kuat sambil tidak melepaskan sorot matanya dari Chris.

“Mari kita pergi.” Dia memberi aba-aba kepada Radesh dan puluhan anak buahnya yang berdiri mengelilingi ruangan. Sepertinya, kali ini dia memang harus mundur.

Tapi Dominic tentu saja tidak mengijinkannya. Langkah pertama Morgan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Teman pencerita
jgn menghajar kakek kakek wahai anak muda ......... . ntar,dia bisa,metongg berabbere urusan
goodnovel comment avatar
Teman pencerita
huhh lagian kakek kakek cari masalah,sama anak muda. kakek gk ada,takut takut nya wkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Nellaevi
Hendry nya kemana yaa, waktu dirumah kosong? setelah penembakan Zura,Hendry ga keliatan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status