Share

97. Tangis rindu Embun.

Ruang operasi terbuka dan sejumlah perawat mendorong hospital bad keluar. Edric, Zac dan Zoey langsung menghampiri dengan setengah berlari. Terutama Edric, langsung mengambil posisi di sisi kasur Zura karena ingin melihat wajah sang wanita itu. Pucat, jelas. Dan Zura masih dalam pengaruh obat bius. Dia masih belum siuman. Edric sangat tau itu karena dia pun mengalaminya kemarin lusa.

“Gimana hasilnya, Dok?” Dia bertanya kepada Dokter sambil berjalan.

“Operasi berjalan dengan baik, Pak. Mari ikut saya ke ruangan sebentar.”

Edric mengangguk. Kemudian memberi kode kepada Zac dan Zoey agar mengikuti perawat sampai ke kemar Zura. Edric sudah memesan kamar persis di sebelah ruangan Embun. Hanya untuk malam ini saja, karena besok mereka akan pindah ke Cakrawala.

Pembicaraan dengan dokter terbilang sebentar. Dua puluh menit setelahnya, Edric sudah kembali ke ruangan. Over all, operasi Zura berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala yang terlalu berarti. Setelah ini Zura akan siuman, setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Teman pencerita
OMG,mewekk aq :(
goodnovel comment avatar
Nellaevi
mau lah.... ada Zac yuhuuuuu
goodnovel comment avatar
Diah Widyatie
ya Allah... bawang merah nya berasa banget pedesnya...huah... Embun, Edric & Zura...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status