Share

Perban, Bukan Plester

Dengan langkah perlahan Grace memasuki kamar tersebut. Ia hanya memberikan serbuk pencahar yang akan membuat Alice semakin lemah. Meskipun mungkin tidak terlalu membahayakan ia akan puas melihat gadis itu kepayahan dan semakin menyedihkan.

"Tunggu saja, ada hal-hal yang lebih mengejutkan jika kau masih bertahan di sisi pangeranku," lirihnya dan mulai menaburkan serbuk tersebut pada minuman Alice.

Bagi Grace, membuat Alice menderita secara perlahan akan lebih menyenangkan. 

Setelah selesai dengan aksinya Grace mendengar suara pintu dibuka sehingga ia sedikit gugup. Ia segera mencari jalan untuk keluar dari kamar Alice.

Fien masuk dan merasa heran karena melihat pintu kamar terbuka. Ia merasa sudah menutupnya tapi ia menjadi ragu karena nyatanya pintu itu terbuka.

'Mungkinkah Alice sudah bangun?' batinnya dan bergegas melihat Alice. Akan tetapi Alice masih terlelap dan tak ada tanda-tanda terbangun.

Fien Clark menutup pintu dan mengganti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status