Beranda / Romansa / Hot Night With Boss / 163. Yuki Bercerita (3)

Share

163. Yuki Bercerita (3)

Penulis: Dea Anggie
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-26 12:11:58

Yuki dan Amelia berpindah tempat. Mereka di dalam kamar bersama Stevy juga.

Amelia tidur di samping Stevy, mengelus perut Stevy dengan lembut.

"Enak banget jadi Stevy ya, makan tidur, makan tidur aja. Kerja dong gendut," kata Amelia mengejek Stevy gemas.

Stevy terlihat tidak peduli dengan ucapan Amelia dan memilih untuk tetap tidur.

Amelia mengintip Stevy yang terlelap tidur, "bener-bener ya. Mahluk berbulu satu ini nggak peduli apa kata orang," katanya.

"Mana mau dia dengar kata orang lain selain papanya. Coba kalau papanya yang ngomong, digodain dikit sudah ngomel," sahut Yuki.

"Oh ya? Masa sih? Kok bisa gitu?" tanya Amelia heran.

"Ya nggak tau. Aku pernah lho kasih tahu apa gitu lupa, tapi nggak digubris. Giliran papanya yang kasih tahu nurut. Aneh 'kan? Padahal papanya nggak 24 jam sama dia lho, tapi dia senurut itu. Aku pun terheran-heran dibuatnya," jawab Yuki.

"His, lucunya. Dasar anak papa kamu ya," goda Amelia mencolek perut Stevy.

"Iya tuh. Anak papa banget," goda Yuki mengi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Hot Night With Boss   163. Yuki Bercerita (3)

    Yuki dan Amelia berpindah tempat. Mereka di dalam kamar bersama Stevy juga.Amelia tidur di samping Stevy, mengelus perut Stevy dengan lembut."Enak banget jadi Stevy ya, makan tidur, makan tidur aja. Kerja dong gendut," kata Amelia mengejek Stevy gemas.Stevy terlihat tidak peduli dengan ucapan Amelia dan memilih untuk tetap tidur.Amelia mengintip Stevy yang terlelap tidur, "bener-bener ya. Mahluk berbulu satu ini nggak peduli apa kata orang," katanya."Mana mau dia dengar kata orang lain selain papanya. Coba kalau papanya yang ngomong, digodain dikit sudah ngomel," sahut Yuki."Oh ya? Masa sih? Kok bisa gitu?" tanya Amelia heran."Ya nggak tau. Aku pernah lho kasih tahu apa gitu lupa, tapi nggak digubris. Giliran papanya yang kasih tahu nurut. Aneh 'kan? Padahal papanya nggak 24 jam sama dia lho, tapi dia senurut itu. Aku pun terheran-heran dibuatnya," jawab Yuki."His, lucunya. Dasar anak papa kamu ya," goda Amelia mencolek perut Stevy."Iya tuh. Anak papa banget," goda Yuki mengi

  • Hot Night With Boss   162. Yuki Bercerita (2)

    Amelia teringat akan pertemuan pertama dengan Luna. Di mana Luna sudah menunjukkan kesan sok kenal sok dekat pada semua orang di divisi pemasaran termasuk dengannya. Karena menganggap Luna itu aneh maka Amelia bersikap sewajarnya saja dan tak berlebihan."Yuki, kamu tahu nggak?" tanya Amelia.Yuki menatap Amelia, "tahu apa?" tanyanya."Ini aku bicara jujur saja ya. Soalnya 'kan antara kamu sama Luna sudah nggaka asa kedekatan kayak dulu. Sejujurnya aku itu nggak suka sama dia sejak awal. Kamu saja yang terlalu baik sama dia. Sampai mau bantuin dia segala. Kalau aku sih malas ya. Sudah dibantuin malah ngelunjak. Aku 'kan sudah beberapa kali negur kamu. Cuma kamu masih belain dia dengan dalih dia anak baru butuh bimbingan. Kamu mikir nggak? Sebanyak orang di ruangan divisi, masa iya dia cuma ngerepotin kamu. Fotokopi aja nggak bisa, ngeprint pun nggak bisa. Segala macam nggak bisa. Kalau nggak bisa apa-apa gunanya apa? Aku tuh curiga dia sengaja nggak bisa supaya kamu yang ngerjain. Ka

  • Hot Night With Boss   161. Yuki Bercerita (1)

    Yuki menceritakan awal mula pertemuannya dengan Cristopher di bar saat dia sedang mabuk. Tentu saja cerita Yuki langsung membuat Amelia terkejut. Mengingat Yuki jarang pergi ke bar se-setres apapun bekerja. "Wah, gila. Jadi, waktu kamu nggak bisa aku hubungi itu karena kamu ke bar?" tanya Amelia. "Iya. Gimana lagi. Pikiranku beneran kalut. Satu-satunya yang aku pikirkan ya minum sampai mabok terus lupain kejadian yang terjadi. Eh, nggak taunya malah aku bikin masalah," sahut Yuki. "Emang kamu buat masalah apa?" tanya Amelia. "Pakai nanya. Tentu saja salah karena sudah ngajakin laki-laki nggak kenal one night stand. Gila kan? Cuma karena dia ganteng aku langsung godain," jawab Yuki. "Huahahaha .... hahahaa ... asli parah si. Aku nggak bisa bayabgin gimana mukanya Pak Cristopher waktu itu. Pasti beliau mikir, ini perempuan main goda-goda aja. Untung cantik," sahut Amelia tertawa lebar. Yuki melirik Amelia, "kan, kan, mulai lagi," katanya. "Lanjut, lanjut. Duh seru banget c

  • Hot Night With Boss   160. Apartemen Mahal

    Saat dalam perjalanan pulang, Yuki mengajak Amelia mampir ke toko langganan untuk membeli cemilan dan dessert. Tak lupa mereka membeli es krim. Amelia mencicipi rasat terbaru produk toko, sedangkan Yuki memilik rasa cokelat dan strawberry kesukaannya.Setelah pergi ke toko langganan, mereka sedikit memanjakan mata melihat-lihat tempat perbelanjaan disekitaran toko, lalu pulang.Sesampainya di apartemen Yuki, Amelia langsung berkeliling. Dia tampak begitu kagum degan isi apartemen tempat temannya tinggal. Terlebih Amelia disambut oleh Stevy."Meow ...""Meow ...""Oh, halo ... aduh, aku lupa namamu. Pokoknya halo kucing cantik. Kita ketemu lagi ya," kata Amelia mengusap kepala Stevy dengan lembut.Setelah puas mendapatkan belaian. Stevy pergi berlari masuk ke dalam kamar Yuki."Manja banget minta dielus," gumam Amelia.Amelia memperhatikan sekitaran kembali setelah perhatiannya teralihkan pada Stevy."Gila. Yuki beruntung banget bisa tinggal di sini. Ini 'kan bangunan baru yang katanya

  • Hot Night With Boss   159. Sampai Jumpa

    Di bandara, Yuki dan Cristopher bertemu dengan Amelia dan Thomas. "Bapak sungguhan nggak mau ditemani?" tanya Thomas khawatir."Enggak perlu. Kamu bantu aku jaga dan mengawasi perusahaan saya. Karena bulan depan kita bakalan resmi meluncurkan produk baru, tolong kamu awasi semuanya ya. Kamu nggak perlu datang langsung. Hubungi saja profesor atau asistennya dan tanyakan perkembagannya," kata Cristopjer."Dimengerti, Pak. Bapak nggak perlu khawatirkan perusahaan saya akan mengawasi dengan baik," jawab Thomas."Bagus. Aku serahkan semuanya padamu. Dan tolong ya, Amelia, Yuki, bantu Thomas kalau kesulitan. Dia ini nggak suka ngeluh jadi kalau nggak ditanya nggak mungkin cerita. Amelia pasti paham lah ya," kata Cristopher.Amelia tersenyum, "bapak bisa saja. Saya paham kok, Pak. Karena saya sering ngomel karena dia begitu," jawab Amelia."Baguslah. Terus omeli dia biar nggak menahan semuanya sendiri. Agar supaya dia ingat kalau masih ada orang-orang disekitarnya yang sayang dan peduli pa

  • Hot Night With Boss   158. Teman Kita

    Selesai sarapan dan bersih-bersih. Yuki dan Cristopher langsung bersiap-siap. Saat ingin pergi menuju bandara, Cristopher dihubungi oleh Thomas. Thomas meminta Cristopher menunggu untuk diantarkan, tetapi Cristopher langsung menolak. Dia berkata kalau Yuki lah yang akan mengantarnya ke bandara.Thomas pun meminta izin mengantarkan kepergian Cristopher dan disetujui oleh Cristopher. Cristopher memasukkan ponselnya ke saku jas, dan segera masuk ke dalam mobil di sisi bangku kemudi."Ada apa, Pak?" tanya Yuki. Yang sudah duduk manis di bangku kemudi. "Thomas ingin mengantar, tapi sudah saya tolak. Saya bilang kamu yang mau antar saya. Dan dia minta izin nganterin saya berangkat di bandara. Ya sudah, saya iyakan saja. Kamu nggak keberatan 'kan?" jawab Cristopher yang langsung bertanya pendapat Yuki."Tentu saja saya nggak keberatan. Pak Thomas juga pasti ingin memastikan anda berangkat dengan sampai dengan selamat. Dia 'kan orang terdekat anda," jawab Yuki."Benar. Thomas itu sudah s

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status