Share

124. Jelmaan

Sia hamil. Dia menyadarinya setelah merasakan mual di pagi ke esokan harinya. Rigel sudah kembali ke rumahnya setelah kemarin sore dia mengizinkan pria itu pergi setelah dirinya merasa lebih baik.

Tidak perlu alat tes kehamilan, apalagi pergi untuk mengecek ke Dokter kandungan. Nalurinya lebih kuat dari mereka, bahkan kehadiran si calon bayi begitu memperingati dirinya.

Gemetar setelah muntah, dia coba menghubungi Vanth. Dia tidak tahu bahwa pria itu kembali ke negeri atas awan, dan panggilannya tidak akan pernah tersambung.

Tapi kemudian Sia termagu. Dia tidak bisa memberitahu Vanth ketika dirinya sendiri ragu calon bayi ini milik siapa selain milik Ibunya.

Sia bahkan ragu untuk memberitahu Rigel. Mereka baru bercinta lagi, sepertinya ini bukan bayinya, tapi bisa jadi ini memang hasil dari percintaan mereka sebelumnya.

Saat itu juga Sia memutuskan untuk tidak peduli. Rasanya itu tidak lagi penting. Siapa pun Ayah si bayi, bukankah tetap dia yang a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status