Share

123. Tanda Lahir

Yoan menikmati, sungguh sangat menikmati setiap sentuhan berbakat dari tangan Ivorry di sepanjang wajahnya, terutama dagu dan sekitarannya.

Kedua tangan Yoan yang awalnya hanya mencengkeram tepian wastafel, kini sudah melingkar sempurna di sekeliling pinggang Ivory.

Takjub, Ivory merasa ini akan mendatangkan angin surga kepadanya. Selesai bercukur, sudah membersihkan seluruh wajah Yoan dari sisa busa krim untuk bercukur, Ivory mengusap wajah pria itu dengan gaunnya, mengakibatkan semua bagian bawah pakaiannya itu terangkat ke atas.

Yoan membuka kedua mata saat gaun sehalus sutera milik Ivory menyapu lembut wajahnya. Sepasang matanya turun dan menangkap kedua paha wanita nakal ini terbuka untuknya.

Bentuk dan warna yang indah. Yoan mengaguminya.

Ivory mengerti, dia menuntun tangan Yoan untuk menyelinap masuk ke balik gaunnya.

Yoan menegang, menahan lengannya agar tidak bergerak ke mana-mana. Itu berbahaya.

“Kenapa?” Ivory m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status