Share

Bunuh diri

Suasana pagi hari di Mansion keluarga Cakra Baihaqi terlihat lain dari biasanya. Rumah megah nan mewah itu biasanya sudah dihiasi dengan suara ramai dari Zaara yang pagi-pagi selalu menyapa semua orang saat hendak lari pagi. Akan tetapi, kali ini semua pelayan tidak melihat keberadaan dari nona mudanya tersebut yang tidak pulang semalaman.

Namun, para pelayan tidak berani untuk bertanya atau pun membahas tentang nona mudanya karena merasa takut pada sang nyonya besar. Hingga saat majikan mereka terlihat bersama-sama turun dari lantai atas, hanya sebuah anggukan hormat dari mereka untuk menyapa majikannya.

"Selamat pagi, Tuan dan Nyonya."

Cakra mengamati suasana Mansion dan mengeluarkan suara baritonnya tanpa menjawab salam dari para pelayannya. "Apakah Zaara masih joging pagi?"

Refleks semua orang saling ber-sitatap karena merasa kebingungan harus menjawab apa. Hingga kepala pelayan yang baru

Dianning

Mohon dukungannya dengan memberikan review bintang 5 dan komentar positif ya. Terima kasih 🙏🥰

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Lia Rony
Cerita yg menarik
goodnovel comment avatar
Yulis Suprawasti
kasihan bgt nasib zaara hidup enggan mati tak mau
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status