Masuk“Para pria tidak mungkin mengenal cinta, mereka hanya hanya tahu nafsu semata! Bahkan kata cinta, tidak ada maknanya sama sekali bagi kaum adam tersebut!” Sariska Lianor sangat yakin dengan hal itu. Wanita cantik yang harus menderita keretakan rumah tangga akibat sang ayah yang selingkuh hingga meninggalkan dirinya bersama ibunya yang jatuh sakit. Demi mengobati sang ibu serta membiayai sekolah sang adik, Sariska Lianor rela mengorbankan kesucian raganya kepada para pria hidung belang. Karena Sariska Lianor meyakini bahwasanya semua pria itu bejat, maka tidak ada artinya menjaga kesuciannya. Penasaran? Lanjut baca aja ceritanya! Novel ini berisikan narasi dewasa, fantasi, romansa, komedi, dan politik. Cerita panas untuk dewasa 21+ Harap bijak dalam membaca! Jangan lupa kasih rating bintang lima! YouTube : @HamfaMerman Instagram : @hamfamerman
Lihat lebih banyak“Mhmh…!” Suara erangan lembut wanita yang tengah terjerat buaian perkasa kaum laknat.
Kaum laknat yang dimaksud, tentu saja adalah pria hidung belang yang kini terus menggerakkan jari jemarinya, meraba-raba keindahan wanita cantik yang berada dalam dekapannya.
Keduanya dalam posisi duduk di atas sofa. Tentunya, sang wanita cantik berada di atas pangkuan paha kekar dan perkasa milik pria hidung belang tersebut. Rona merah merona terlihat jelas di pipi putih mulus milik wanita cantik itu.
“Emmuah…!” Kecupan penuh hasrat dari pria hidung belang juga tak kalah gencarnya dalam melancarkan serangan-serangan mematikan yang mampu membuat wanita cantik itu merasa lemas dan tidak berdaya untuk melawan.
“Emhm, ah! Pak, pelan-pelan, ya!” ucap wanita cantik tersebut dengan lembut sambil berusaha mencoba memberikan sedikit dorongan.
Pasalnya, jari jemari pria hidung belang tengah mencubit puncak gunung kembar miliknya yang tentu membuat wanita cantik merasa sedikit sakit. Meski begitu, perkataannya seolah angin lalu saja bagi pria hidung belang tersebut.
“Hehe, memangnya kenapa, Sariska? Bukannya kamu dan aku sudah biasa dengan hal ini? Belum lagi, dengan tubuh seindah ini, pasti pria lain juga tak kuasa melakukan hal yang sama sepertiku. Sudahlah, nikmati saja sama seperti hari-hari biasanya!”
Pria hidung belang menjawab dengan ketus dan jahil sambil menatap wajah cantiknya sosok wanita dalam dekapannya tersebut. Wanita cantik itu bernama Sariska Lianor, seorang wanita penghibur yang memang sudah biasanya menghangatkan sosis keras milik para pria hidung belang.
Dari satu ranjang, pindah ke ranjang lainnya. Para pria hidung belang yang menjadi pelanggannya pasti memesannya dengan hasrat penuh nafsu membara. Jelas tak mungkin, kaum laknat tersebut mengenal yang namanya batasan diri. Larut dalam kenikmatan, tubuh indahnya Sariska Lianor begitu memukau pria hidung belang.
“Ah…! Pelan-pelan, Pak!” ucap Sariska Lianor sekali lagi ketika merasakan sensasi di mana pria hidung belang kini benar-benar melumat habis penuh nafsu pada salah satu puncak gunung kembar miliknya.
Pria hidung belang tak merespon dengan kata-kata, tapi melanjutkannya dengan aksi yang nyata. Tak cukup hanya dengan melumat puncak gunung kembar, pria tersebut melancarkan serangan dengan sosis keras miliknya yang langsung menembus goa tersembunyi miliknya Sariska Lianor.
“Urgh…!” rintih Sariska Lianor merasakan hentakan ganas pria hidung belang tersebut yang memuncak, menerobos masuk ke dalam goa tersembunyi miliknya.
“Huh…! Haha, benar-benar nikmat luar biasa tubuhmu ini, Sariska! Tak mungkin diriku akan bosan dengan ini, haha! Rasakan dan nikmati setiap hentakanku ini!” ungkap pria hidung belang dengan semangat membara yang diluapkan dalam setiap hentakan yang menggesek dinding goa tersembunyi miliknya Sariska Lianor berulang kali.
“Ah, ah…! Urgh…!” Desahan Sariska Lianor satu demi satu keluar dari sela-sela bibirnya yang merah merona.
Apabila digabungkan, desahan itu sudah dapat dirakit menjadi satu paragraf penuh. Sariska Lianor hanya bisa pasrah dengan kenyataan yang pahit itu. Meski desahan yang keluar dari lisannya menggambarkan kenikmatan hakiki, tapi hatinya dipenuhi rasa jijik setiap kali desahan dari mulutnya itu keluar.
Rasa jijik kepada pria hidung belang dan pada dirinya sendiri. Sebuah ironi yang mungkin hanya bisa dirasakan oleh wanita sepertinya. Meski statusnya saat ini jelas tak ada mulianya sama sekali, Sariska Lianor dahulu tidak serendah ini.
Selayaknya gadis muda biasa yang polos dengan perkara duniawi. Sariska Lianor hanya ingin dicintai oleh orang-orang yang dicintainya. Sebuah keinginan yang seharusnya tidak berlebih-lebihan karena sudah sewajarnya memang begitu adanya.
Sayangnya, takdir seolah-olah menolak harapannya dan mempermainkan kehidupannya. Sang ayah yang seharusnya menjadi sosok pelindung, malah berubah menjadi ancaman baginya. Kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya berefek padanya, tapi juga kepada ibu dan adik laki-lakinya.
Seolah tak cukup dengan hal itu, sang ayah bahkan berani selingkuh dengan terang-terangan, membuat harapan terakhir Sariska Lianor dan ibunya hancur lebur. Sang ayah akhirnya benar-benar meninggalkan Sariska Lianor bersama ibu dan adiknya.
Kepergian sang ayah membuat sang ibu jatuh sakit parah dan harus dirawat rutin. Bahkan dokter yang merawat ibunya mengatakan, kalau ibunya harus segera dioperasi kalau tidak ingin meninggal dunia dalam waktu dekat. Alhasil, biaya perobatan rumah sakit semakin membengkak yang membuat Sariska Lianor pusing tak karuan.
Belum lagi, sang adik laki-lakinya yang tidak bisa diharapkan juga harus dibiayai sekolahnya. Adiknya tersebut suka foya-foya akibat sering bertengkar dengan ayahnya dahulu. Sariska Lianor yang baru lulus SMA segera mengurungkan niatnya untuk kuliah dan mulai mencari-cari pekerjaan.
Sayangnya, pekerjaan yang tersedia menuntut ijazah di atas SMA. Sebuah tamparan realita yang lagi-lagi menghancurkan hatinya. Di tengah-tengah keputusasaannya, Sariska Lianor menemukan lowongan kerja di tempat bernama Kafe Layanan Malam.
Dari namanya saja, perasaan tak nyaman di hatinya Sariska Lianor jelas merasakannya. Akan tetapi, hanya lowongan kerja itu saja yang tidak meminta ijazah di atas SMA. Sesuatu yang sangat langka dan dibutuhkan olehnya saat itu juga demi menyelesaikan permasalahan mendesak hidupnya saat ini.
Berbekal tekad dan keberanian, Sariska Lianor datang melamar pekerjaan tersebut dengan pakaian serapi mungkin. Jujur saja, Sariska Lianor memang cantik jelita.
Entah mengapa, sang ayahnya yang tukang selingkuh tersebut tidak pernah menyentuh kesuciannya, malah lebih sering memarahinya dan sesekali memukulnya.
Alhasil, Sariska Lianor masih bisa mempertahankan tubuhnya yang luar biasa elegan dan wajahnya yang cantik jelita.
“Senjata makan tuan, dia sendiri yang menawarkan pekerjaan ini kepadaku, malah membenciku karena ulah bejat suaminya sendiri. Benar-benar wanita berhati busuk yang gembira dengan keuntungan ketika suami orang lain berselingkuh, tapi langsung sakit hati ketika suaminya sendiri yang selingkuh di tempat laknat ini!”Sariska Lianor terdiam membatin dalam hatinya yang kini juga sudah lama memendam perasaan tidak senang dengan sikap Bu Aniran yang menurutnya terlalu semena-mena dengan statusnya sebagai atasannya itu.Tidak pernah satu kali pun Bu Aniran memohon maaf kepadanya, apalagi menyesal atas perbuatannya melakukan bisnis gelap berupa layanan wanita penghibur di malam hari. Sosok keji dan tidak tahu malu seperti itulah diri sebenarnya Bu Aniran yang tertutupi dari kalangan umum.“Serakah, iri dengki, bernafsu, dan tidak pernah merasa bersalah. Kelakuannya tidak jauh berbeda dengan suaminya. Memang pantas takdir mempertemukan pasangan biadab seperti keduanya itu. Mungkinkah, suatu hari
Belum lagi, sang suami adalah pengusaha sukses dari Keluarga Daryankor yang tidak ingin mengambil resiko merusak reputasinya sendiri. Akan tetapi, desakan Bu Aniran yang terus memohon dengan iming-iming profit yang menggiurkan, sang suami yang merupakan investor atau pemilik kedua Kafe Layanan Malam itu pun akhirnya setuju.Itulah yang terjadi lima tahun yang lalu sehingga sejak saat itulah Kafe Layanan Malam benar-benar menyediakan layanan malam sesuai namanya. Lowongan pekerjaan yang dilihat oleh Sariska Lianor saat itu merupakan lowongan kerja yang memang sengaja dirancang dengan menemukan bibit-bibit unggulan sebagai aset wanita penghibur.Sariska Lianor salah satu di antara sekian banyak wanita cantik yang diterima kerja di sana. Semuanya berjalan seperti yang direncanakan. Dengan berbagai macam upaya promosi, Kafe Layanan Malam perlahan-lahan terkenal di kalangan para pria hidung belang.Keuntungan yang awalnya hanya khayalan kian semakin nyata. Hal itu membuat sang suami yang m
“Suatu saat, aku pasti bisa terbebas dari lingkaran setan ini! Pasti! Jika ada seutas harapan yang muncul dihadapanku, aku pasti akan memegangnya dengan erat sampai mustahil terlepas dari genggamanku!” batin Sariska Lianor dalam diam ketika terus berjalan sampai ke lantai bawah.Tak berselang lama, Sariska Lianor telah sampai di lantai bawah. Berbeda dengan keadaan di lantai atas, kondisi di sini jauh lebih normal dan sangat beradab selayaknya kafe pada umumnya. Para pelanggan yang datang tentu hanya ingin memesan secangkir kopi, makanan, dan berbagai minuman lainnya.Meski begitu, satu hal jelas tak berubah. Sosok cantiknya Sariska Lianor jelas langsung memikat berbagai macam tatapan binatang buas yang bertahun-tahun kelaparan dengan hasrat terpendam. Tentu saja, tatapan rasa iri para wanita juga tak jauh berbeda.Hanya saja, mereka semua lebih beradab dan hanya melihat sekilas atau setidaknya paling banter hanya sebatas curi-curi pandangan saja. Sariska Lianor tidak terlalu tergangg
“Ah…! Uh…!” Suara-suara desahan berfrekuensi rendah masih tetap terdengar jelas, masuk ke dalam indera pendengarannya Sariska Lianor.Meski begitu, Sariska Lianor tetap melanjutkan perjalanannya menuju lantai bawah, tempat di mana minuman dan segala macam hidangan tersedia untuk dijual belikan. Namun, sosoknya yang elegan dan luar biasa cantik membuat para pria hidung belang benar-benar terkesima melihat sosoknya yang berliku-liku ketika berjalan santai.“Wow…! Gede banget tuh gunung kembar! Makan apa bisa segede itu! Pingin aku remas sekarang juga!”“Ehmh…! Kalau tampilan depannya saja sudah lezat seperti ini, bokongnya pasti lebih menawan untuk dielus-elus!”“Bueh! Tanganku gatal banget sentuh seluruh tubuhnya ini. Hei cantik, mau bermalam denganku gak? Pasti dijamin puas!”“Cuih…! Dari sudut mana pun, wanita itu pasti yang terbaik di tempat ini. Sayangnya, harga sewanya jelas yang paling mahal! Gua lagi bokek sekarang, jadinya hanya bisa sewa wanita kelas menengah! Kayaknya gua har
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.