Share

Kenangan buruk itu akan terganti

Arkan yang melihat manik bening Zaara menatapnya dengan sangat intens, tentu saja membuat ia merasa sangat penasaran dengan hal apa yang akan disampaikan oleh wanita di sampingnya. "Iya, Sayang. Katakan saja, aku siap mendengarkan." 

Zaara masih sibuk untuk menormalkan perasannya. Karena saat ini, ia benar-benar merasa sangat gugup untuk berkata jujur pada Arkan tentang rahasia terbesar yang selama ini disimpannya rapat-rapat dan tidak ada satu pun orang yang mengetahuinya.

"Sebenarnya ...." 

Arkan mengarahkan tangannya ke arah Zaara saat ponselnya berdering. "Sebentar, Sayang." Arkan meraih ponsel pintar di saku jasnya dan langsung menggeser tombol hijau ke atas, karena mendapat telfon penting dari rekan bisnisnya. Kemudian ia berbicara panjang lebar dalam bahasa asing. 

Sementara itu, Zaara hanya diam sambil mengamati wajah tampan yang serius saat berbicara dalam bahasa asing yang ti

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status