Share

Sebuah ide

Suara degup jantung yang tidak beraturan dirasakan oleh Zaara saat melihat wajah dengan rahang tegas itu semakin mendekat dan ia tahu apa yang akan terjadi setelahnya. Sehingga ia buru-buru menutup bibirnya dengan telapak tangan untuk menghindari ciuman dari Arkan. Tentu saja beberapa detik kemudian, bibir sensual nan tebal itu sudah mendarat di punggung tangannya. 

"Jangan lakukan ini, karena aku masih berstatus sebagai istri dari abang Willy. Tolong mengertilah ...." Zaara tidak melanjutkan perkataannya karena merasa ragu untuk memanggil pria di depannya dengan panggilan sayang. Namun, ia tidak bisa menahan diri dan melanjutkan perkataannya. 

"Aku berharap Daddy Arkan bisa memahami posisiku," ujar Zaara dengan degub jantungnya yang berdetak sangat kencang. 

Ia selalu tidak bisa menahan diri saat berada se-intim itu dengan pria yang masih mengungkungnya dalam kuasa lengan kekar yang dari tadi melingkar di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status