Share

Sebuah mantra

"Zaaraku Sayang, apa pria itu sudah tidur? Ayo, kita selingkuh."

"Presdir sudah gila. Cepat tutup telfonnya, aku mau tidur." 

Zaara masih berbicara lirih dengan posisi tangan berada di dekat mulutnya. Tentu saja agar tidak membuat suaranya terdengar oleh Willy dan Endang. Kalimat selingkuh yang keluar dari bibir Arkan benar-benar membuatnya merasa kesal dan geram. Karena ia merasa seperti seorang wanita nakal saja. 

Saat ingin menekan tombol merah di ponselnya, lagi-lagi ia dibuat terkejut dengan perkataan dari Arkan yang mengungkapkan ancamannya. 

"My girl, jika kamu mematikan sambungan telepon, akan kuhubungi Willy, karena aku tahu nomor ponselnya. Kamu keluar saja dan mencari tempat yang aman untuk kita berbicara." 

"Astaga, Anda benar-benar sudah gila, Presdir. Sebenarnya Anda mau bicara apa? Bukankah kita besok akan bertemu di perusahaan?" 

&n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status