Share

40.Puncak Kekecewaan

Matahari sudah mulai menampakkan wujudnya tapi Rendra tak kunjung menemukan jejak Nadia. Menyetir namun matanya tetap memperhatikan setiap jalan yang ia lewati, berpikir bahwa kemungkinan Nadia belum jauh atau sedang berhenti di suatu tempat. Tapi, nihil. Rendra berteriak putus asa di dalam mobil. Rendra juga berulang kali menghubungi Nadia walau tahu panggilannya tak akan tersambung. 

"Ya Allah, Nadia... kemana lagi Mas harus cari kamu. Mas tau Mas memang salah tapi jangan begini cara kamu menghukum Mas, Sayang."

Baru ia sadari ternyata semalam ia berbohong lagi di saat Nadia sudah mengetahui kebohongannya. Dan Rendra berpikir, mungkin itu juga penyebab Nadia pergi. Nadia bilang ia hanya butuh waktu untuk sendiri namun tetap saja Rendra tak tenang. Bisa saja pikiran Nadia menjurus ke arah perpisahan nantinya. 

Rendra benar-benar khawatir, apalagi saat tahu kalau istrinya itu tak punya sanak saudara di Jakarta, membuat Rendra bertanya-tanya kemana perg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status