Share

46. Tak Terduga

Rendra PoV

Setelah gue nitipin mobil di rumahnya salah satu temen akrab gue jaman kuliah, gue pun langsung nyuruh Acha buat naik taksi dan langsung tancap gas ke bandara.  Ini udah sore, gue takut kehabisan tiket.

Demi jemput Nadia dan Rena, kali ini gue harus rela nguras tabungan gue lagi. Walau gue belom tau harga tiket pesawat ke Malaysia nanti bakalan mahal atau nggak, gue cuma bisa berharap duit tabungan gue cukup buat beli tiket.

Untungnya sore ini, jalanan Jakarta nggak begitu padat hingga memudahkan si supir taksi bisa tancap gas dan kita berdua cepat sampai di bandara.

Waktu turun dari taksi, mendadak kepala gue pusing lagi. Ini pasti efek dari debat sama Reza tadi di rumah. Acha udah khawatir, tapi gue bilang sama dia kalau gue masih kuat. Untungnya gue nggak lupa bawa obat dari klinik.

"Kamu duduk di sana aja, biar saya yang mesen tiketnya," pinta gue sama Acha, dia p

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status