Share

Bab 33

Abraham menutup berkas di tangannya dengan kasar. Ia menatap Mikael yang sekarang duduk dengan gelisah di hadapannya. Abraham mencoba menebak apa isi kepala putra keduanya ini.

“Kenapa kau ingin menangguhkan Izrael?”

Mikael menghela napas. “Aku merasa bersalah padanya, Dad.”

“Aku tidak setuju.”

Menurut Abraham, Izrael pantas mendapatkan hukuman atas perbuatan yang ia lakukan. Biarkan saja merugikan dirinya sendiri, itu sudah konsekuensi. Berani berbuat harus berani bertanggung jawab.

“Dad, Izrael depresi di penjara.”

Abraham berdecak. “Biarkan saja,” ucap Abraham tegas.

“Dia juga anakmu, Dad.”

“Dia sudah mencoreng nama baikku!” tandas Abraham.

Mikael mengusap kasar wajahnya. “Kau hanya memikirkan nama baikmu?”

“Sudahlah, El. Lebih baik kau urus keluargamu dengan baik. Biarkan saja Izrael menjalani masa hukuman atas kejahatan yang dia perbuat.”

“Izrael melakukan percobaan bunuh diri,” ungkap Mikae

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status