Share

Sejujurnya

“Maaf, maksud Bapak apa, ya? Saya tidak mengerti.”

“Ssst. Laras, mulai sekarang jangan terlalu formal dengan saya. Kamu boleh pakai bahasa sehari-hari saat berada di luar kantor,” ucapku yang kemudian tersenyum tipis ke arah Laras.

Perempuan tersebut tidak menanggapi. Ia menundukkan wajahnya sejenak.

“Bapak belum menjawab—“

“Ssst! Saya sudah bilang kalau kamu jangan terlalu formal dengan saya!”

Laras menghela napas dalam. “Baik. Kamu ... belum jawab pertanyaanku, B-Bagas.”

Terkesan begitu canggung saat Laras mulai berkomunikasi dengan bahasa tidak formal denganku. Meski memintanya begitu, aku masih belum bisa menghilangkan kepribadianku yang saat ini. Aku sudah biasa menggunakan bahasa formal, baik di luar kantor, maupun di dalam kantor. Akan tetapi, aku meminta Laras berlaku tidak formal hanya karena ingin dia merasa lebih dekat denganku. Ingin meleburkan hubungan antara atas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status