Share

Siapa anak Pak Danu?

"Sebentar Dek," bisikku, tetap tak mau beranjak dari tempatku berdiri.

Satria tak lagi membujukku, dia keluar lagi. Biarin aja dulu. Sebentaran doang. Sebelum azan Maghrib kami baru jalan.

"Saya sudah kasih apa yang kamu mau waktu itu, lalu kenapa kamu datang lagi sekarang? Masalah itu, sudah sangat lama berlalu." Aku semakin penasaran, ada apa sebenarnya ini?

"Tapi Pak, Bu Malikah, masih suka berhubungan dengan suami saya," kata Bu Niken.

"Sembarangan kamu! Kapan saya menghubungi suamimu lagi?" tanya Ibu dengan nada suara yang terdengar marah.

"Buktinya, saya lihat di hape suami saya. Ada panggilan atas nama Malikah," sengit Bu Niken.

"Belum tentu itu saya kan? Enak aja kamu! Yang namanya Malikah banyak."

"Tapi cuma kamu yang pernah jadi pelakor suami saya!"

Hah! Aku nggak salah dengar? Berarti benar laporan Bik Sum tadi. Gila! Ibu maniak ternyata. Apa ini, penyebab Bu Niken pindah tiba-tiba dulu?

"Sudah-sudah! Tunggu suamimu datang. Biar dia yang menjelaskan. Bu, jujur sama Bapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status