Share

Bab 21. Hampir Tewas

Setelah sepeminuman teh lamanya bayangan kecoklatan meninggalkan tempat itu membawa Liong Yun, barulah kekuatan yang membuat orang-orang Sakti Paviliun gerbang naga Utara Tak bisa bergerak itu menghilang. Mereka pun akhirnya bisa bergerak kembali.

“Syukurlah pemuda itu keburu hilang kesadaran. Sedikit saja ia masih memiliki waktu, tentu tidak ada lagi yang bisa hidup di Paviliun ini,” ucap Zhang Juyen lega.

Meski begitu Ia pun merasa sedih karena sudah kehilangan orang nomor dua di sekte yang ia miliki. Salah satu orang kepercayaan sekaligus pembantu utama yang ia miliki untuk memberikan pelajaran kepada murid-murid di sektenya.

“Entah apa hubungan pemuda itu dengan Liong Chen? Apakah pemuda itu yang bergelar Pendekar Bayangan Maut? Lalu mengapa aku juga diincarnya. Padahal Liong Chen adalah menantuku sendiri. Kalau memang ia ada hubungannya dengannya seharusnya ia tidak menyerangku,” gumam Zhang Juyen.

Para murid kemudian mulai membereskan sisa-sisa pertarungan. Mereka juga mengu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Acil Acil
apa maksudnya sengaja memakan racun?, kesaktiannya juga TDK ada prosesnya, jadi bingung.
goodnovel comment avatar
Silalahi Sabam
mantap bqh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status