Share

Bab 20. Menyatroni Paviliun Gerbang Naga Utara

Menjelang tengah malam keadaan Paviliun Gerbang Naga Utara menjadi sangat sepi. Semua murid dan anggota diwajibkan masuk ke rumah mereka masing-masing dan tidak berkeliaran. Kecuali mereka yang mendapat tugas untuk berjaga, barulah bebas berkeliaran di suasana malam itu.

Sebuah bayangan merah berkelebat sangat cepat bagaikan perjalanan bias cahaya. Siapapun yang melihatnya akan mengira bias sinar fatamorgana. Mereka akan terkejut seandainya mengetahui bahwa bias cahaya itu adalah pergerakan seorang pemuda yang belakangan namanya santer menjadi bahan pembicaraan di dunia persilatan. Pendekar Bayangan Maut.

Pergerakan Liong Yun menyusuri Paviliun Gerbang Naga Utara satupun orang-orang disertai itu tidak ada yang menyadari. Padahal rata-rata dari mereka memiliki kemampuan di atas rata-rata orang-orang dunia persilatan. Namun tetap saja pergerakan si bayangan maut tidak dapat mereka rasakan.

Liong Yun berdiri tepat di depan pintu kamar Ketua Sekte Paviliun Gerbang Naga Utara. Ia dapat m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status