Share

Ke Pulau Madura

Seperti perkataan Fathir, untuk sementara Luna tinggal di rumah Ibu untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan terjadi karena kurang pengawasan.

Hari ini tumben Luna bangun pagi sekali, rasa mual dan muntah yang dialami membuatnya susah tidur. Kali ini ia ingin sekali makan rujak buah pakai petis Madura. Dulu saat masih gadis, ia sering sekali makan rujak buah bersama teman-teman seprofesinya. Mengingat, kebanyakan temannya berasal dari berbagai daerah. Jadi jika salah satu dari mereka ada yang libur, maka wajib hukumnya balik bekerja harus membawa oleh-oleh khas daerah masing-masing.

Karena Amoy, temannya yang berasal dari Madura itu sering pulang. Jadilah Luna sering kebagian petis Madura yang rasanya uhlalaaaaa. Tinggal belanja buah, jadi deh rujakan bersama. Seru sekali jika mengingat sebagian dari masa lalunya, walaupun kelam.

Luna hampir saja meneteskan ludah, saat membayangkan makan rujak buah petis merah. Air liur menggenang di dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status