Share

Pembunuhan Berancana

Tak ada yang lebih mengerikan dari pada fakta bahwa ada seseorang atau mungkin lebih, yang berhasil menyelinap masuk ke dalam kediaman keluarga Mahendra tanpa seorang pun menyadarinya.

"Saya masih yakin ada orang dalam yang terlibat, it's not easy Gas buat bawa-bawa tabung klorin ke ruang pompa kolam renang sementara satu-satunya akses masuk cuma dari pintu utama," tukas Kara keesokan harinya setelah keadaannya sudah semakin membaik.

Bagas mengangguk, "Kamu bener, polisi lagi selidiki semuanya Kar, jangan khawatir ya... We're moving to penthouse soon," ujar Bagas yang cukup membuat Kara terkejut. "Penthouse? Bukannya malah lebih riskan Gas?" tanya Kara agak khawatir.

"Penthouse tempat yang paling aman Kar, saya gak bisa ngebiarin kamu di rumah Mama sementara kita belum tau siapa diantara para pekerja kita yang ternyata berkhianat, gimana saya bisa tenang sementara benak saya terus berprasangka apa jangan-jangan makanan kamu diracun atau jangan-jangan akan ada yang dorong kamu dari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status