Share

HANUM POV, PERTEMUAN

Pagi dengan sinar matahari yang begitu terang aku berjalan di kawasan komplek menunggu angkot hendak ke pasar, aku akan menyiapkan ayam bakar kesukaan Mas Dimas, pikirku. Kulambaikan tangan kepada sopir angkot dan gegas naik.

Lima belas menit aku sampai di pasar, ramai orang berjualan sayur, aku menuju toko yang menjual ayam, membeli bagian dada dan sayap kesukaan Mas Dimas. Ia dulu bilang hanya setahun sekali bisa menikmati ayam sekarang ia bisa makan itu setiap hari.

Setelah membeli ayam aku melirik penjual buah pinggir jalan, buah jeruk yang tampak segar dan besar membuatku menelan ludah, tak sabar ingin menyesapnya. Aku berjalan sedikit berlari menghampiri tukang buah tersebut. Namun, sampai di penjual buah saat aku sedang asyik mencium aroma jeruk seseorang datang merangkul pinggang wanita yang begitu cantik. Buah jeruk jatuh dari tanganku. Mas Dimas, ia bersama wanita lain merangkul pinggang rampingnya begitu mesra. Ia tak pulang dan sekarang bersama wanita itu. Dadaku sesak pan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status