Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku

Pemuas Hasrat Liar Kembaran Suamiku

last updateHuling Na-update : 2024-07-23
By:  GavrielKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.7
24 Mga Ratings. 24 Rebyu
265Mga Kabanata
406.6Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Flora mengira dia sudah menjadi istri yang baik untuk Arifin, tapi laki-laki itu hanya terus bersikap kasar kepadanya. Sampai akhirnya kepulangan sang kakak kembar Arifin mengubah kehidupan rumah tangga Flora. Dirinya yang dulu sering diperlakukan seperti pembantu, kini mempunyai perlindungan. Tapi... bukankah perasaan ini salah? "Aku ingin memiliki mu." Abian, kakak kembar Arifin mendekap tubuh Flora dengan erat. "Mas, Jangan begini...."

view more

Kabanata 1

Bab 1

"Flora, bangun!" Ucap seseorang sambil menggedor-geder pintu kamar.

Perempuan yang sedang membereskan tempat tidur itu berbalik dan membuka pintu kamarnya. Rupanya, ibu mertuanyalah pelaku dari keributan pagi-pagi ini.

"Iya, Bu. Kenapa? Kan bisa langsung masuk aja gak usah gedor-gedor." Flora tersenyum ramah, namun berbeda dengan wajah yang ditunjukkan oleh Ranti, sang ibu mertua.

Dia menatap sinis menantunya itu. "Kamu ini baru juga bangun udah berani ya bilang gitu sama Ibu. Sana tuh bantuin mbakmu masak!"

"Masak?"

"Iya, masak. Mbakmu udah masak dari tadi. Kamu belum juga keluar dari kamar, sana bantuin!" ketusnya sambil menyedekapkan kedua tangan di dada.

Flora yang mendapatkan perintah seperti itu pun memilih untuk segera pergi ke dapur tanpa banyak bicara lagi. Dari pada sang ibu yang murka nanti.

"Mau ada acara apa, Bu?"

"Gak ada acara apa-apa, cuman Abian mau pulang dari dinasnya."

"Abian, Bu?"

"Iya, Mas-mu. Dia kembaran suamimu, kau lupa? Dia hadir di pernikahan kalian," jawab Ranti Ketus.

Dia melupakan wajah pria yang katanya kembaran suaminya itu. Apa dia seasing ini dirinya di keluarga suaminya? Setelah menikah hampir dua tahun lamanya, dia baru tahu kalau ternyata suaminya memiliki kembaran.

"Udah, gak usah bengong kamu! Cepetan sana bantuin mbakmu di dapur," ulang Ranti, membuat Flora pun langsung pergi.

Flora Fernandez, seorang perempuan cantik berusia 25 tahun. Perempuan yang ceria, ramah, baik hati dan selalu bertutur kata lembut. Arifin Wijaya adalah nama suami Flora, mereka sudah menikah selama hampir dua tahun.

Flora adalah putri bungsu di keluarganya, hidupnya selalu dilimpahi kasih sayang dari kedua orang tuanya. Perempuan cantik itu rela meninggalkan semuanya dan mengikuti sang suami setelah menikah.

Namun sayang sekali, selama dua tahun menikah dengan pria yang dia cintai, nyatanya hanya rasa sakit yang sering dia terima. Arifin, suaminya, ternyata pria yang tempramen, dia tidak segan-segan untuk memukul Flora jika dia melakukan kesalahan, tidak peduli sekecil apapun itu.

"Wahh, anak emas sudah bangun rupanya...." celetuk Winda sambil menatap sinis kedatangan Flora dengan langkah pincangnya.

Kenapa pincang? Jawabannya, karena Arif menendang paha Flora ketika dia tidak sengaja membuat kemeja kerjanya bolong karena setrika terlalu panas kemarin.

"Maaf, aku kesiangan, Mbak," ucap Flora lirih.

"Udah, gak usah banyak alasan! Sana masak, tuh bahan-bahannya udah disiapin. Udah dibersihin sama dipotongin, kamu yang masak!" ucap Santi lalu beranjak dari duduknya dan pergi dari dapur bersama Winda.

Ternyata yang dikatakan 'memasak' oleh ibu mertuanya, hanya mengupas wortel dan memotong bawang.

Flora menatap kepergian Winda dan Santi, kakak perempuan Arif. Keduanya berstatus Janda tanpa anak.

Winda bercerai sebulan setelah Arif dan Flora menikah, alasannya sang pria tidak sanggup lagi menafkahi Winda yang hidupnya suka berfoya-foya. Lalu Santi sendiri, dia cerai mati. Suaminya meninggal setahun sebelum Arif dan Flora menikah.

Flora sudah terbiasa diperlakukan seperti itu. Ia pun mengambil wajan besar yang tergantung di atas paku dan mulai memasak.

"Flo, masaknya cepetan ya. Soalnya Abian bakalan sampai malam hari nanti," ucap Ranti.

Flora Kkra, ibu mertuanya itu datang ke dapur untuk membantu . Tapi ternyata wanita paruh baya itu hanya memberikan bumbu dapur dan setelahnya dia pergi.

Selama dua tahun menikah pun, Flora dan Arif belum dikaruniai anak. Awal-awal menikah, perempuan itu pernah hamil, namun Arif tidak tahu dan dia memukul istrinya hingga keguguran.

Tapi, dia tidak merasa bersalah dan malah menyalahkan Flora. Bagi pria itu, Flora lah yang ceroboh hingga membuat janin yang dia kandung tidak bisa bertahan. Tapi sampai saat ini, Flora belum kembali mengandung, padahal dia tidak menggunakan kontrasepsi apapun.

Flora menyeka keringat yang timbul di keningnya. Dia kembali mengaduk-aduk masakan di atas wajan, tak lupa menambahkan bumbu-bumbu. Setelah rasanya cocok, barulah dia menyendok sedikit makanan itu ke dalam piring kecil dan membawanya ke depan,

"Mbak, cobain dulu. Barangkali ada yang kurang bumbunya." ucap Flora pada Winda dan Santi. Entah ke mana Ibu mertuanya pergi, dia tidak ada di ruang tengah bersama kedua anaknya ini.

Winda dan Santi mengambil piring yang di ulurkan oleh Flora dan mencobanya. Mereka terlihat lahap sekali memakan masakan buatan Flora.

"Enak, udah pas."

"Ya udah, tinggal masak ikannya."

"Masak yang bener, ikannya! Udah dibersihin tadi sama aku. Tuh sampe ketusuk-tusuk gini sama duri ikan. Jadi kamu tinggal masak doang." celetuk Winda sambil menunjukkan jemarinya yang dibalut plester.

"Iya, Mbak. Tapi dimasak apa ya? Ada saran?" tanya Flora, membuat Winda dan Santi saling menatap satu sama lain.

"Selera makan Abian sama aja kayak suami mu, dia suka ikan diacar gitu." usul Santi.

"Oh acar ikan. Ya udah, masak itu saja ya."

Akhirnya, saat-saat yang ditunggu pun datang. Tepat pukul delapan malam, sebuah mobil parkir di depan rumah yang terlihat sederhana itu.

Abian memang memiliki perusahaan sendiri yang bergerak di bidang furniture. Maka dari itu meskipun rumah ini terlihat sederhana, tapi furniture yang di dalamnya selalu kekinian. Abian selalu mengirimkan furniture terbaru ke rumah sang ibu.

Pria jangkung dengan perawakan tak berbeda jauh dengan Arifin keluar dari mobil itu. Dengan setelan jas mahalnya, dia berjalan dengan langkah tegapnya. Pria itu langsung disambut oleh Ranti, Winda dan juga Santi.

Jangan tanyakan Arifin, dia sedang lembur hari ini katanya.

"Sudah sampai. Bi?" sapa Ranti sambil tersenyum.

Tapi Abian hanya menunjukkan wajah datarnya. Dia terlihat mencari sesuatu. Bukan Winda dan Santi yang dia cari, tapi yang lain.

"Cari apa sih?" tanya Winda sambil menggelayut di lengan adiknya itu. Sudah biasa bagi Winda untuk melakukan itu pada adiknya.

"Lepaskan tanganmu, Mbak."

"Lho kenapa? Biasanya kamu gak keberatan kalau Mbak gelendotan," ycap Winda keheranan. 

"Udahlah, Win. Mungkin Abi capek, kamu juga langsung aja gelendotan gitu. ltu adeknya disuruh duduk dulu," ucap Ranti, lalu meneriakan nama seseorang dari ruang tamu. "Flora, bikinin Mas mu kopi!"

Tak lama berselang. Flora keluar dari dapur dengan membawa secangkir kopi hitam yang masih mengepul. Ia lalu meletakan kopinya ke atas meja.

Abian menatap penampilan Flora dari atas hingga ke bawah.

Perempuan itu hanya memakai pakaian rumahan. Wajahnya terlihat sayu seperti kelelahan dan kurang istirahat. Tubuhnya kurus dengan rambut yang terlihat tidak terawat. Penampilan Flora benar-benar berubah.

Namun ada satu yang tidak berubah di diri perempuan itu, kecantikannya.

'Dari dulu kamu tidak berubah. Flora. Kau masih cantik, sama seperti saat pertama kali aku melihatmu di aula pernikahan,' batin Abian.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

10
92%(22)
9
0%(0)
8
4%(1)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
4%(1)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
9.7 / 10.0
24 Mga Ratings · 24 Rebyu
Sulatin ang Repaso
default avatar
ekkaelka
baguusssss
2025-02-01 22:37:06
2
user avatar
Paulinus Lea
mantap kak ceritanya
2025-01-01 12:25:38
0
user avatar
Mingki Towalu
bagus ceritanya
2024-12-29 12:46:07
0
default avatar
14. Ida Ayu Mantari Cahyani
Bagus banget
2024-12-13 20:29:58
1
user avatar
Queen Happy
Semangat berkarya kak
2024-12-12 19:24:51
1
user avatar
Ketut Awik
bagus bngt
2024-11-26 11:17:52
1
user avatar
Erni Soekardi Mua
bagusss kisahnya
2024-11-20 19:21:00
1
default avatar
Niswatul
Suka, cerita yg sangat" di luar batas ...
2024-11-19 23:43:56
1
user avatar
Farel Miki farel
bagus ceritanya tpi gimana cra membuka kuncinya
2024-11-13 16:06:41
2
user avatar
Yuni Ok
tiap Bab cerita nya seru, sangat menantang, disaat membaca seperti nonton film
2024-11-07 08:07:00
2
user avatar
Depa Sri wahyuni
ceritanya bagus bikin penasaran banget
2024-11-05 22:08:52
1
user avatar
Gavriel
gfxghjngfhjkigg
2024-10-24 14:48:49
0
user avatar
Agus
bagus banget cerita nya.
2024-10-24 01:13:10
2
default avatar
Ardita Defina Zharfa
Bagus dan terbaik untuk ceritanya
2024-10-17 00:40:01
0
user avatar
Nuriel Cahyatie
bagus banget
2024-09-06 15:15:11
1
  • 1
  • 2
265 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status