Share

Bab 34.

ISTRI KEDUA AYAHKU 34

Dua minggu sudah sejak kematian Mama. Semua kembali pada kebiasaan semula. Aku ke kantor utama, dan juga meng-handle kantor cabang yang selama ini dipimpin Huda. Tak banyak yang berubah karena selama ini Huda hanya menampakkan diri disana, bukan benar-benar bekerja. Bu Astri sang sekretaris yang selama ini mengerjakan semua yang harusnya dikerjakan Huda, kini duduk di hadapanku.

"Saya turut berdukacita Mbak Elisa. Mas Huda, di luar kebiasaannya main perempuan, dia sebetulnya anak yang baik. Sayang sekali. Seandainya Nyonya Laksmi mendidiknya seperti Nyonya Anindya, dia tentu akan sehebat Mbak El."

Bu Astri, tidak seperti karyawan lain yang memanggilku Ibu, hanya memanggilku Mbak karena aku yang meminta. Dia tangan kananku yang sangat bisa kuandalkan. Track record nya bersih tanpa cela dan kinerjanya luar biasa.

Aku tersenyum, meski kurasakan sendiri bahwa senyumku pasti terlihat sendu. Membayangkan adikku di dalam penjara. Adikku yang terbiasa hidup enak dan apa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nur Jannah
Eyang yang alergi bulu kucing melarang dengan keras hewan berkaki dua itu masuk rumah wkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status