Share

Akhir

"Ibuk sakit?" Aku seketika membulatkan mata.

Memang aku ingin sekali mengetahui keadaan Ibuk setelah pingsan waktu itu. Tapi Mas Hanan selalu menghindar setiap aku berbicara tentang Ibuk. Orang pendiam seperti Mas Hanan, sekali hatinya tergores dalam, mungkin akan sulit sekali menyembuhkan luka itu.

"Iya, Hasna. Tolong, minta Hanan untuk menengoknya di saat-saat terakhirnya," ucap Bang Ferry lagi.

Aku terdiam sejenak, bingung apa yang harus aku lakukan.

"Tapi Mas Hanan baru berangkat kerja, Bang," jawabku kemudian. "Biar saya yang pergi untuk menjenguk Ibuk dulu, ya?"

"Iya, Hasna, iya. Ibuk pasti senang sekali kamu mau menjenguknya, Hasna," jawab Bang Ferry lagi.

"Sebentar, saya pamit dulu ke Mama," ucapku lagi sambil masuk ke dalam rumah.

Terlihat Mama dan Bu Miranti menata makanan di atas meja makan sambil berbincang. Mereka berdua tampak sangat akrab, membuat siapapun yang melihatnya terasa adem di hati. Syukurlah, rupanya Bu Miranti benar-benar sudah sembuh.

"Ayo Hasna, kita sarap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Desta
Lah dalangnya si Baskoro malah gak diceritain gimana endingnya selain mauk tv, dan gmna suaminya bu Hasna bisa mungut Hanan
goodnovel comment avatar
Ariesa Yudistira
insya Allah ada, Kak. Ditunggu, ya? ...️
goodnovel comment avatar
Ella Wati
Thor ada extrapartnya smpe Hasna hamil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status