Share

Ira dan lelaki cadangannya 2

PoV Ira

Aku segera membereskan baju-bajuku dan memasukkannya ke koper. Buat apa aku tinggal sini lagi. Toh suami dan mertuaku tidak menghargaiku lagi.

Aku menelepon Mas Erwin karena sesuai dengan dugaanku kalau Bang Ardan akan menceraikanku.

[Mas, bisa jemput aku nggak sekarang?] Aku menelepon Mas Erwin sesudah Bang Ardan mengucapkan talak untukku.

[Iya, tunggu sebentar ya sayang. Mas masih ada yang di urus nih.] Mas Erwin segera menjawab teleponku.

[Huhuhuhu, cepetan Mas jemput Ira. Ira udah nggak tahan lagi tinggal di sini.]

[Iya, iya sabar dikit napa Ra! Mas kan juga ada kesibukan lain]

Pip. Telepon di matikan secara sepihak oleh Mas Erwin. Semoga saja dia berkata benar.

Aku hanya berdiam diri saja di kamar bersama anakku. Malas sekali keluar. Aku sudah muak dengan Bang Ardan! Bukankah dia juga ikut menanam benih di rahimku? Kok sekarang mengakui anak saja tidak mau, ya walaupun itu bukan anaknya.

Aku sungguh terkejut bukan main. Bang Ardan dan Papah mertuaku melakukan tes D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status