Share

Detak Jantung yang Seirama

"Enggak serius kok ma, cuma berbincang biasa aja," sahut Anin.

"Mama sudah dari tadi selesai dari toilet?" lanjutnya bertanya.

"Enggak, mama baru datang. Kalian serius sekali sampai gak tahu mama sudah disini," jawab Lina. 

"Kalian baru bertemu sudah terlihat akrab, mama harap begitu seterusnya."

Obrolan mereka kembali terjadi secara random, setelah itu pada akhirnya mereka memutuskan untuk pulang kembali karena waktu sudah lewat tengah hari. 

"Kapan-kapan jika kamu libur mama akan ke rumah," ucap Lina pada Aaira. 

Mereka tengah menunggu supir yang akan menjemput Anin dan mertuanya.

"Baik, ajak serta mbak Anin dan anaknya biar bisa main dengan Thalia," sahut Aaira sambil memandang pada Anin

Anin membalasnya dengan anggukan kecil. 

"Mau sekalian bareng?" Lina menawarkan tumpangan saat mobil mereka sudah datang. 

"Tidak perlu, saya naik taksi saja. Pasti kalian akan kerepotan jika mampir kesana

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status