Share

Kawin Lari?

Mya menggelengkan kepalanya. “Tidak, aku tidak mau kembali padanya. Lebih baik, aku menikah denganmu daripada harus kembali padanya,” putus Mya.

Kevin membulatkan matanya. “Kamu yakin?” tanyanya tidak percaya.

Mya mengangguk. Dia sudah memutuskan, dia tak ingin lagi mengulang kesalahan yang sama.

“Baiklah, aku akan bilang hal ini pada Mama,” ujar Kevin penuh rasa bahagia.

Kevin dengan setia menemani sahabat sekaligus kekasihnya. Dia juga menyuapi Mya makanan dari rumah sakit

“Sudah,” elak Mya.

“Tapi, ini baru dua sendok. Masa udahan, biasanya kan kamu makannya banyak sayang. Satu lagi ya,” Kevin mencoba membujuk Mya.

“Aku nggak mau Kevin, rasanya nggak enak,” kekeh Mya.

“Oke, kalau gitu, kamu mau apa? Biar aku belikan,” tanya Kevin.

“Aku nggak pengen makan apa-apa. Kepalaku pusing,” jawab Mya.

“Susu ya, atau buah? Roti?” Segala macam makanan yang Kevin tawarkan hanya dijawab gelengan oleh Mya.

Lelaki itu pun akhirnya menyerah. Dia hanya mengusap punggung kekasihnya supaya wanita itu m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status