Share

Bab 116. Terungkap!

Ernita dan Hanny makin merapat ke dinding agar suara Ramon lebih jelas terdengar.

"Aku yakin semua akan berjalan lancar." Suara Ramon kembali terdengar.

Dengan sigap otak Hanny berjalan. Dia keluarkan ponsel dan merekam kejadian itu.

"Aku sudah punya cukup bukti untuk aku tunjukkan. Aku benar-benar punya anak, dan aku bisa mendapatkan hakku, bagianku lebih banyak. Kalau Adisti berhasil menerimaku, sebenarnya juga ada hitungannya. Sayang, dia terlanjur jatuh cinta sama bisnisman baru itu."

Hanny dan Ernita mengerutkan kening. Apa yang Ramon maksud dengan hak? Bagian? Hitungan?

"Seharusnya aku dapat empat porsi dari warisan orang tuaku. Nasibku memang sial. Istri dan anakku meninggal mendadak. Siapa yang tahu, sekarang ayahku mulai mengatur pembagian warisan. Kalau aku hanya dapat porsiku, aku ga bisa bergerak banyak."

Mata Hanny dan Ernita kembali bertemu. Mereka sangat kaget. Ini alasannya Ramon mengejar-ejar Felicia.

"Untung, sangat beruntung, aku bertemu Adisti waktu itu. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status