Share

Bab 13. Tatapan Tajam dan Dalam

Adisti hanya melongo, tidak percaya yang dia dengar.

"Adisti cahaya matahari!" Panggilan itu terdengar keras.

Adisti mengerjap-erjap lalu mengembalikan kesadaran. "Tidak apa, Pak. Saya pesan ojek online saja." Adisti segera mengeluarkan ponsel dan mencari aplikasi transportasi online yang dia simpan.

"Yakin?" Vernon menatap Adisti.

"Iya, terima kasih." Adisti melebarkan bibirnya. Lalu kembali sibuk dengan ponsel di tangan.

Vernon memperhatikan Adisti, lalu melihat ke atas, ke langit melalui kaca jendela mobilnya.

"Adis, hujan turun. Sampai kampus basah ga lucu, kali." Vernon bicara dengan tenangnya.

"Ah, itu ...." Adisti mengangkat kepalanya. Aneh juga langit tiba-tiba mulai gelap. "Mendung tidak berarti hujan, Pak." Dada Adisti berdebaran tiba-tiba.

"Haa ...!! Kamu malah berpuisi! Baiklah, terserah kalau menolak sebuah pertolongan." Vernon mengangkat bahu. Kaca jendela mobil kembali naik dan tertutup.

Adisti balik memelototi ponsel. Belum sampai dia benar-benar memes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status