Bab 131. Ijinkan Aku

Vernon tidak langsung menjawab pertanyaan satu kata itu. Dia kembali memegang kedua tangan Adisti dan memandang wajah ayu kekasihnya lekat-lekat. Dari tatapan itu Adisti tahu, bukan kabar baik yang akan Adisti dengar.

"Katakan saja, Mas. Aku siap apapun itu," ujar Adisti.

Vernon mengusap punggung tangan Adisti dengan lembut. Dia tersenyum kecil, senyum yang membuat Adisti makin tidak tenang.

"Mama belum mengatakan apa-apa. Tetapi dia gelisah, itu yang aku tahu," kata Vernon.

"Jelaskan lagi," pinta Adisti.

"Aku tidak tahu. Aku tidak tahu harus bilang apa. Itu yang Mama katakan." Vernon meniru ucapan Savitri.

Adisti menghela napas. Dia bisa memahami jika Savitri makin berat menyetujui hubungan Adisti dan Vernon. Dari awal, Savitri memang tidak suka pada Adisti karena statusnya yang hanya pegawai rendahan di perusahaan keluarga Hardianata. Lalu, ketahuan, Adisti seorang ibu dengan satu anak, tetapi belum pernah menikah.

Tambah lagi kabar mengejutkan. Ibu Adisti adalah mantan dari s