Share

93. Berlian

Author: Aksara Ocean
last update Huling Na-update: 2025-05-31 23:55:15

Bab 93

Perempuan cantik itu bernama Berlian. Hobinya adalah melukis dan bernyanyi. Tanggal kematiannya berbeda seminggu dengan tanggal lahir Fathan.

"Apa perempuan ini istrinya Mas Bastian yang pertama? Ibunya Fathan?" Aruna semakin bertanya-tanya, karena ia tak bisa mendapatkan informasi apa pun lagi.

Satu hal yang menarik adalah, semua foto di kamar itu menunjukkan kalau Berlian sangat dekat dengan seluruh anggota keluarga Widjaya, termasuk Arinda dan ibunya.

"Sepertinya ... dia perempuan baik-baik," gumam Aruna dengan senyum. "Kalau dilihat-lihat, matanya mirip sekali dengan mata milik Fathan. Mereka memang ibu dan anak sungguhan," tambahnya.

Lantas setelah mengucapkan banyak kalimat, satu per satu pertanyaan kembali muncul. Aruna terdiam. Jika Berlian alias istri pertama Bastian secantik ini, lantas kenapa lelaki itu menyembunyikannya dari semua orang sejak kematiannya, bahkan dari Fathan sendiri?

Bastian seakan tak ingin ada lagi orang yang menyebut nama Berlian. Buktinya, semua
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Ibu Pengganti Untuk Anak Presdir   101. Ancaman Juanda

    Bab 101Bastian menelan saliva. Apa yang baru saja dikatakan oleh Juanda? Apa Aruna telah memberi tahu, kalau Fathan adalah anak kandung Berlian, yang otomatis pula adalah darah daging Juanda?Ya, itulah rahasia besar yang selama ini disembunyikan oleh Bastian dan juga keluarga Widjaya yang lain. Tentang Berlian yang memilih mengakhiri hidupnya sendiri usai melahirkan Fathan. Juga tentang Fathan yang ternyata adalah anak Juanda.Bertahun-tahun lalu, Berlian dan Juanda memiliki hubungan khusus. Bastian tahu itu, tapi tak pernah menyetujui. Sebabnya satu, yakni Juanda terlalu jahat pada Berlian. Lelaki itu kerap memaksakan kehendak pada Berlian, senang memanipulasi, dan lain sebagainya.Akan tetapi, Bastian tak bisa menghentikan hubungan mereka berdua, terlebih Berlian amat sangat mencintai Juanda. Berlian sanggup melakukan apa saja. Bahkan ketika Juanda menjebaknya pada suatu malam hingga hamil, Berlian masih tetap ingin mempertahankan hubungan mereka.Jujur saja, saat mengetahui Berli

  • Ibu Pengganti Untuk Anak Presdir   100. Ayah Kandung?

    Bab 100Hijaunya dedaunan, juga sejuknya angin yang berhembus menerpa pepohonan, membuat Aruna merasa sangat damai. Ditambah, suasana di villa sangat mendukung untuk menenangkan diri.Entah sudah berapa kali Aruna membuang napas panjang kala berjalan-jalan di sekitar villa. Ia menatap sekeliling, mendapati satu tukang kebun yang tengah memangkas rumput panjang di taman belakang."Sudah sesiang ini, tapi cuaca di sini masih sangat bagus. Andai ada Fathan yang bisa diajak jalan-jalan dan bicara, mungkin aku gak akan merasa kesepian seperti sekarang." Aruna berhenti melangkah, karena lagi-lagi ia teringat pada anak sambungnya."Gimana sama Fathan sekarang? Apa yang akan dikatakan Mas Bastian dan Mami Lusiana soal aku?"Berbagai macam keluhan ingin sekali dikeluarkan oleh Aruna. Namun, ia sadar tak boleh memperburuk keadaan. Satu hal yang harus dilakukan oleh Aruna sekarang adalah, menghubungi Yanti dan Heru. Keluarganya harus tahu bagaimana keadaan di Jakarta, agar mereka selalu waspada

  • Ibu Pengganti Untuk Anak Presdir   99. Tangisan Fathan

    Bab 99"Oma, apa hari ini aku pergi sekolah?" tanya Fathan keluar dari kamar dengan wajah yang masih mengantuk. Dihampirinya sang nenek di teras rumah.Lusiana tengah menenangkan diri dengan secangkir teh hangat. Sungguh, ia berharap udara di pagi hari serta bunga-bunga yang mekar di taman, akan membuat hatinya merasa lebih lega."Oma?" panggil Fathan.Barulah Lusiana menoleh. Perempuan paruh baya itu mengerjap, buru-buru memasang senyum. Sebelumnya, ia tak menyadari kehadiran Fathan di dekatnya."Iya, Sayang? Kamu mau sarapan sekarang?"Fathan menggeleng, lebih dulu duduk di sebelah Lusiana. Matanya berkedip cepat beberapa kali, seolah mengusir rasa kantuk yang masih tersisa."Sampai kapan aku libur sekolah, Oma?" Fathan kembali bertanya.Sebelum menginap di rumah Lusiana beberapa hari lalu, Bastian menjelaskan bahwa Fathan akan libur sekolah. Fathan juga diberi arahan agar tak merengek pergi ke luar rumah pada jam-jam tertentu. Awalnya Fathan sangat senang, karena ia bisa bermain se

  • Ibu Pengganti Untuk Anak Presdir   98. Mendatangi Keluarga Rahardja

    Bab 98"Run, ayo makan malam. Kamu sudah siap, kan?"Ketukan di pintu, serta suara Juanda membuyarkan lamunan Aruna. Perempuan itu menghela napas pendek, kemudian menyahut, "iya, sebentar lagi aku keluar.""Oke. Aku tunggu di meja makan."Setelahnya, Aruna mendengar suara langkah kaki Juanda yang menjauh. Dia masuk ke kamar mandi, berganti baju di sana. Kurang dari empat menit, Aruna sudah siap makan malam. Di ruang makan, Juanda menunggu seorang diri.Aruna sedikit takjub dengan berbagai hidangan yang ada di atas meja. Duduk dengan penuh rasa sungkan, Aruna memberanikan diri menatap Juanda."Di sini kita cuma berdua?" tanya Aruna pelan."Iya. Penjaga ada di luar. Sementara orang yang suka bersih-bersih dan masak sudah pulang. Biasanya, dia akan kembali ke sini nanti pagi," jelas Juanda."Kalau begitu, apa makanan di sini gak kebanyakan?" Aruna bertanya lagi, tampak ragu mengambil piring yang disodorkan oleh Juanda."Aku sengaja minta dimasakin berbagai menu seperti ini, karena aku ga

  • Ibu Pengganti Untuk Anak Presdir   97. Disembunyikan Juanda

    Bab 97"Apa maksud kamu kalau Aruna tidak ada di rumah?!" tanya Lusiana, usai mendapatkan kabar dari Bastian, bahwa menantunya melarikan diri.Lusiana cepat-cepat keluar dari kamar Fathan, tak ingin cucunya mendengar apa yang tengah ia bicarakan dengan Bastian."Aruna kabur tadi pagi, tapi aku baru tahu sore ini," gumam Bastian penuh sesal, karena tidak mengawasi Aruna secara langsung. Menganggap bahwa kurungan di lantai dua serta penjagaan ketat di seluruh area rumah sudah sangat maksimal, membuatnya benar-benar lalai.Bastian sungguh lupa, jika istrinya adalah perempuan cerdik yang banyak akalnya. Selain itu, Aruna juga memiliki nyali yang kuat ketika memutuskan turun dari balkon kamar menggunakan sprei yang disimpulkan satu per satu."Sebaiknya kamu cari Aruna ke kampung Pak Heru! Mami yakin dia ada di sana!""Aruna pergi bersama Juanda, Mam," lapor Bastian."Apa?!" Lusiana memekik. Kedua matanya melotot mendengarkan ucapan Bastian beberapa saat lalu. "Kenapa dia bisa pergi dengan b

  • Ibu Pengganti Untuk Anak Presdir   96. Salah Paham

    Bab 96Aruna sungguh ketakutan. Semua nyali yang telah dikumpulkan langsung lenyap tak bersisa, usai mendengar rencana Sandra yang ingin menghabisinya."Aku harus pergi dari rumah ini!"Langkah Aruna terseok-seok. Napasnya berhembus lega, kala berhasil melewati pagar belakang. Beberapa menit sebelumnya, Aruna hampir berpapasan dengan penjaga yang tengah berkeliling. Untunglah Aruna melihat mereka lebih dulu, sehingga ia langsung bersembunyi di dekat bak sampah.Sekarang, Aruna tak akan menyia-nyiakan waktu. Ia harus pergi, menjauh dari keluarga Widjaya. Aruna tak ingin nyawanya berakhir di tangan Sandra, atau di tangan Bastian."Aruna!"Jantung Aruna hampir melompat dari tempatnya, saat ia mendengar namanya disebut oleh seseorang. Aruna sudah melakukan ancang-ancang untuk berlari secepat mungkin, mengandalkan tenaganya yang masih tersisa. Namun, seseorang memegang tangannya."Lepas!" jerit Aruna."Ini aku!" Juanda memaksa Aruna berbalik agar menatapnya.Saat itulah, napas Aruna langsu

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status