Share

19. Efek Cemburu

Lisa tak mengerti kenapa Max tiba-tiba marah-marah begitu, ia bahkan sengaja menyerahkan Baby Axel yang tertidur kepada Resti, sementara ia sekarang di taman ini bersama Max yang menatapnya tajam.

"Kenapa kerjaanmu menumpuk?" tanyanya to the point.

Pertanyaan itu cukup aneh dan membuat Lisa bingung, "Ya, itu ... karena saya ...."

"Apa kamu meninggalkan pekerjaanmu untuk bersama laki-laki?"

"Saya tidak mengerti maksud Anda, Pak," balas Lisa jujur.

"Kamu pura-pura gak mengerti tapi, saya sering liat kamu ngobrol sama cowok," ujar Max sengit.

"Astaghfirulloh!" gumam Lisa menenangkan dirinya agar sabar."Kan karyawan Bapak banyak cowok di kantor masa saya nggak boleh ngobrol sama mereka dalam hal pekerjaan, memang saya harus diam-diam saja?"

"Bukan semua cowok tapi cowok yang sering ngobrol sama kamu."

Lisa baru sadar kalau yang dimaksud Max adalah Devan, cowok goodlooking dambaan cewek kampus.

"Gini, Pak, saya memang ngobrol sama temen saya sesama anak magang tapi, saya gak ngobro
Blue Rose

Hai Mama! Wkwkwk

| 22
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (30)
goodnovel comment avatar
Agus Roma
belum juga halal sudah buat tertawa, Thor sehat selalu
goodnovel comment avatar
Lauwsiokhiang
semakin mesra aja ma lisa, lnjt author............
goodnovel comment avatar
Syofian Sori
bagus..lanjuy
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status