Share

Ciuman Pelarian

Bryan masih membatu setelah Jane bertindak spontan dan berani seperti itu. Tapi yang terjadi pada Bryan sebenarnya adalah konflik batin yang hebat. Dirinya diam karena sedang memilah yang mana yang harus dirinya percaya, cinta yang mulai tumbuh pada Jane atau kenyataan kalau dirinya dan Jane baru saja melakukan tindakan yang salah.

Bahkan setelah Jane mengambil alih Lizzie dan menyusuinya hingga si bayi tertidur pulas lagi, Bryan masih terlihat diam.

“Bryan, apa di matamu aku adalah wanita menjijikkan?” Jane yang baru saja duduk setelah membawa Lizzie ke kamarnya, kembali duduk di hadapan Bryan, “Maafkan aku karena ciuman barusan. Aku hanya mencoba mengakui apa yang kurasakan padamu setelah kejadian sedih saat itu. Tapi nyatanya, aku juga kebingungan dengan semua yang kupikirkan.”

“Aku wanita bersuami, tapi entah mengapa memiliki perasaan yang terlarang padamu. Sebab itulah aku bertanya, apakah aku begitu menjijikkan sebagai wanita?” sambung Jane mengulangi pertanyaannya.

“Kenapa bert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status