Share

90. Pasangan Liar

Author: prasidafai
last update Last Updated: 2025-03-24 22:28:19
Vienna menegang, tubuhnya kaku. Dia memastikan nalarnya tidak salah menangkap maksud ucapan Nirina.

Sementara Sydney menatap Nirina tidak percaya.

“Siapa yang Nona Nirina maksud?” tanya Lucas buka suara.

“Siapa lagi?” Nirina balik bertanya dengan angkuh. “Tentu saja Sydney. Atau harus kubilang … mantan istrimu?”

Vienna menelan ludah.

“N-nona, sepertinya Nona salah paham,” ucap Vienna terbata-bata, masih berusaha membela diri.

Debaran jantungnya sudah berdetak tidak menentu, seperti orang yang baru saja ketahuan melakukan sesuatu yang buruk.

“Sydney memang tidak pernah bercerita, dan mungkin kamu mengira dia akan terus menutup mulutnya. Namun perlu kuberitahu padamu bahwa sekalipun Sydney teman lamaku, kami sudah lama tidak berhubungan. Jadi ketika aku ingin menjadikannya teman lagi, aku harus melakukan pemeriksaan latar belakang selama kami tidak berkomunikasi.”

Ucapan Nirina menjawab pertanyaan yang sempat berkelebat di kepala Vienna. Wanita itu mengepalkan tangan di s
prasidafai

Hati masih amankah, man teman? Hihi Jangan lupa cus vote, kasih ulasan, dan komen positif ya. Kalau banyak yang kasih ulasan, aku bakal update walaupun lebaran deh :D

| 29
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Sri Gati
kenapa Sidney lemah gak bisa lawan Lucas ......
goodnovel comment avatar
nunu
dari awal cerita nya udah keren banget... sukaaaa
goodnovel comment avatar
Adiyan Ibrahim
suka ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   263. Kakak Ipar

    Acara selanjutnya adalah makan malam bersama. Para tamu dipersilakan duduk di kursi yang telah disediakan. Pengaturan tempat duduk juga sudah diatur, seperti yang biasanya dilakukan pada tuan rumah di acara pesta besar. Zya yang membantu Sydney mengatur tempat duduk supaya dalam satu meja, para tamu bisa berbaur dengan orang-orang yang membuat mereka nyaman. Timothy, Nirina, Iren, dan Chester ada di meja yang sama. Sementara meja untuk Sydney dan Morgan yang ada di sisi lain, bertambah satu kursi, yaitu milik Jerry. Meja mereka tampak mencolok karena Jade dan Jane ikut bergabung di kursi kecil khusus bayi. “Aku tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja dengan tubuh utuh kalau kau berbohong!” tegas Morgan dingin. Kalimat itu meluncur tajam di antara gemuruh samar para tamu yang mulai dipersilakan duduk. Beberapa pelayan mulai menyuguhkan hidangan pembuka. Tatanan meja sudah disia

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   262. Keluarga Kita

    “Aku melakukannya bersama Sydney.” Kalimat itu jatuh seperti petir yang membelah langit cerah. Suara Lucas menggema di udara dan menusuk ke setiap gendang telinga yang ada di taman malam itu. Para tamu yang sejak tadi hanya menyaksikan dari kejauhan langsung saling menoleh dan berbisik seperti kawanan lebah yang disiram air. Ekspresi mereka berganti jadi penasaran, kaget, lalu kegirangan karena mendapati drama kelas wahid yang lebih menarik dari acara utamanya. Orang-orang suka sekali drama murahan, dan Lucas baru saja membagikan satu episode yang begitu brutal. “Apa?!” Vienna nyaris berteriak melengking. Wajah wanita itu memucat dan pijakan kakinya menjadi goyah. Vienna awalnya ingin memancing kemarahan Morgan. Namun Lucas justru menyambar umpannya dan mengubah arah api. Bukan Morgan yang terbakar, melainkan dirinya sendiri. “Aku melakukannya bersama Sydney,” ulang Lucas, kali ini dengan penuh keyakinan. Vienna terhuyung satu langkah mundur. Bola matanya bergerak liar, seo

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   261. Bulan Keempat

    Morgan langsung berdiri di antara mereka untuk melindungi Sydney. Pria itu mengulurkan tangan ke belakang dan menutupi tubuh istrinya dari dua sosok di hadapannya. Vienna dan Lucas berhenti di jarak lima meter. Mereka tidak berani lebih dekat karena aura siaga dari Morgan begitu kentara. Sydney tetap berdiri diam di belakang suaminya, meskipun tubuhnya sedikit menegang. Tatapan Lucas menelusuri wajah Sydney, tetapi ekspresi pria itu berubah saat pandangannya terhalang oleh tubuh Morgan. Akhirnya dengan berat hati, Lucas mengalihkan tatapan ke mata Morgan. "Apa benar Nyonya Sydney hamil?" tanya Lucas pelan, suara pria itu terdengar seperti tercekik oleh sesuatu yang tidak kasat mata. “Berapa usia kandungannya?” Morgan menyipitkan mata, tidak percaya pria itu masih punya keberanian untuk bertanya. “Sedang masuk bulan keempat,” jawab Morgan tajam. “Haruskah aku memper

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   260. Doa Paman Sydney

    “Ayo, ikut Papi,” tukas Morgan pada kedua bayi kembarnya yang malam itu terlihat lebih tampan dan cantik. Dengan langkah mantap, Morgan berjalan ke arah Celia dan Miran. Lalu pria itu mengulurkan kedua tangannya untuk menyambut si kembar. Celia menyerahkan Jade ke pelukan kiri Morgan, dan Miran menyerahkan Jane ke sisi kanannya. Morgan memeluk erat keduanya, lalu kembali ke arah panggung dan berdiri di belakang mikrofon. “Perkenalkan,” ujar Morgan mendominasi, “mereka adalah Jade dan Jane, anak kandungku yang dirawat sejak lahir oleh Sydney.” Bisik-bisik langsung terdengar dari bangku tamu. Beberapa tangan refleks menutup mulut karena terkejut. Yang lain justru semakin mendekatkan ponsel mereka untuk merekam. Namun, perhatian mereka teralih ketika Jade yang digendong Morgan mulai memperhatikan mikrofon besar di depan ayahnya. Bocah laki-laki kecil itu mengernyit, lalu dengan kedua tangannya yang mungil, dia mencoba meraih alat pengeras suara itu. Morgan menahan tawanya, lalu

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   259. Merusak Acara

    “Kalian sudah menikah?!” Suara Vienna dari barisan belakang itu menggelegar, cukup untuk membuat sebagian tamu di barisan depan refleks menoleh. Namun suara itu lenyap seketika, karena pada saat bersamaan ada dua tamu lain yang bersorak kegirangan sambil melompat-lompat. “Ya ampun, Tim!” seru Nirina dengan penuh semangat sambil menepuk dada Timothy cukup keras hingga pria itu sedikit mundur untuk batuk. “Ternyata Tuan Morgan tidak berkata ingin menikahi Sydney karena mereka sudah menikah diam-diam, Tim!” lanjut Nirina mengabaikan keadaan Timothy. Mata Timothy berbinar-binar dan emosinya tidak terkendali. Kegembiraan yang membuncah dan rasa dikhianati karena merasa tertinggal dalam cerita penting Sydney berhasil mengaduk perasaan pria itu. Timothy yang masih memegangi dada sambil tertawa, ikut berseru, “Aku tidak pernah tahu ada perasaan terluka dan bahagia di saat yang sama seperti ini. Aku senang Kak Sydney dan Tuan Morgan sudah menikah, tapi kenapa aku sama sekali tidak d

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   258. Jangan Bernegosiasi Denganku

    Morgan tidak pernah mempekerjakan orang asal-asalan, bahkan MC acara itu dipilih dengan cermat. Terbukti dari cara MC yang sengaja mengganti caranya memanggil Sydney dari Nona menjadi Nyonya, saat mereka akan masuk ke agenda selanjutnya. Sydney menahan napas. “Aku akan memanggil Celia dan Miran untuk bersiap membawa si kembar,” tukas Zya dengan mantap, kembali berperan sebagai asisten Sydney, meskipun tadi wanita itu sempat panik luar biasa. Tanpa menunggu jawaban Sydney maupun Morgan, Zya melepaskan genggaman tangan Ken dan berjalan cepat menuju rumah. Gaun yang dikenakan Zya berkibar ringan seiring langkahnya yang bergegas, meninggalkan aroma lavender samar yang sempat menyelinap di antara angin malam. Melihat Zya pergi, MC kembali berpamitan untuk kembali ke depan panggung. Sydney menelan ludah. Jantung wanita itu tiba-tiba berdegup begitu kencang, seolah tubuhnya sedang bersiap menghadapi lonjakan adrenalin. Bahkan tangan Sydney sedikit bergetar. “Aku akan berjaga d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status