Share

168. Pesan Terakhir

Penulis: Rosa Uchiyamana
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-13 16:28:33

Kira tercenung.

Namun sebelum sempat Kira berkata-kata, Kai sudah menggenggam bahu Kira dengan kedua tangannya.

“Kira, kita tunda keberangkatannya, ya. Aku harus mencari Violet karena aku nggak bisa tenang kalau belum menemukannya.”

Kata-kata itu bagai ujung pedang yang menusuk tepat di jantung Kira, membuat Kira merasakan nyeri di sekujur tubuhnya.

Kira ingin protes, ingin berteriak karena babymoon yang ia nanti-nantikan harus batal begitu saja. Namun saat melihat sorot mata Kai yang gelisah dan penuh rasa bersalah membuat kata-kata itu tak sanggup keluar dari bibir Kira. Kira hanya mengangguk sambil menahan nyeri di dada.

“Aku ikut,” gumam Kira.

Kai menggeleng. Matanya menatap wajah Kira lurus-lurus. “Nggak, Kira, kamu lagi hamil, nggak boleh kelelahan. Aku akan mengantarmu ke rumah. Hm?”

Kira ingin menolak, tapi ia tahu sekarang bukan saatnya mementingkan egonya.

“Setelah Violet ketemu, aku akan langsung pulang dan meneruskan perjalanan kita yang tertunda ini,” ujar Kai lagi dengan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (32)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
bknnya Kira wkt itu blg cm kasi ksempatan skali ini aja yaa ?! trs kalo Kai ngcewain dy, brarti dgn kata lain Kira ga sm Kai dong ? jgn trcipta lg dong karakter lead male yg plin plan, lembek n' tukang php .lg thor, kaya yg udh² . istri dibuai sampe melayang hbs itu dibanting oleh realita mnyakitkan
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
iyaa brharap jgn nyakitin bgt kaya diawal . apalagi kondisinya dsni hub Kira n' Kai udh membaik . tp feeling udh gaenak krn Kai kdng suka plin plan . mana sblmnya dia udh janji ke Kira, yakali dia ingkar .
goodnovel comment avatar
Pravita Dian
deg2an ya kak nunggu updateannya...berharap authorny ga kejem2 amat sm kira....kasian dia, udah mulai percaya sm suaminya... please thor bikin kai tegas dlm bersikap, jgn lembek2....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   Extra Chapter 10. (Julian & Bella)

    “Kamu cantik, Bel,” puji Julian blak-blakan, tanpa tahu efek dari pujiannya itu mampu membuat jantung Bella berdebar-debar tak beraturan. Bella berdehem dan memalingkan wajahnya ke arah lain untuk menyembunyikan pipinya yang menghangat. Julian tersenyum melihat sikap Bella yang salah tingkah. “Aku beruntung banget ya punya pacar kayak kamu. Udah cantik, baik, independent lagi.” Sontak Bella menatap Julian dengan mata disipitkan. “Pacar?” ulangnya dengan tatapan tak percaya. “Maaf, Pak Julian. Kontrak kita sudah berakhir. Kita sudah bukan pacar lagi.” Tangan Julian terulur, menarik pinggang Bella hingga jarak di antara mereka terkikis. Mata Bella seketika terbelalak tapi seluruh tubuhnya seolah-olah membeku. “Bukannya sudah aku bilang, ya? Aku ngajak kamu ke acara ini sebagai kekasih sungguhan, bukan kekasih kontrak,” bisik Julian di dekat telinga Bella. “Itu artinya… malam ini kamu adalah kekasihku, Bella. Lagi pula kamu nggak nolak, ‘kan?” Detak jantung Bella semakin bertalu-ta

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   Extra Chapter 9. (Julian & Bella)

    Bella masih duduk terpaku di kursinya, seluruh tubuhnya terasa hangat seperti habis disiram gelombang panas. Bibirnya masih bisa merasakan jejak lembut dari ciuman Julian yang datang tiba-tiba. Ciumannya singkat, tapi cukup untuk membuat seluruh sistem tubuh Bella kacau balau. Julian hanya tersenyum kecil. Tatapannya terlihat tenang, seolah tak ada yang luar biasa yang baru saja terjadi. Padahal, bagi Bella, itu lebih dari luar biasa. Itu pertama kalinya Julian menciumnya. Masih dengan pipi merona, Bella berdiri dan membawa piring kosong ke wastafel. Ia tak tahu harus berkata apa. Bagaimana mungkin seseorang yang dulunya hanya pura-pura, kini bisa membuat jantungnya serasa mau meledak hanya karena satu ciuman? Julian bangkit dari tempat duduk, mengambil jaket tipis dari dalam kamar. Lantas menatap Bella dari balik meja dapur. “Kamu masih mau ikut belanja, kan?” Bella hanya mengangguk, tak sanggup berkata-kata. Dalam hati ia menegur dirinya sendiri karena tak berhenti memutar ul

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   Extra Chapter 8. (Julian & Bella)

    Cahaya mentari pagi menembus lembut melalui celah-celah gorden kamar, menyapa wajah Bella yang masih tertidur.Ia mengerjap perlahan, mencoba menyesuaikan mata dengan cahaya yang mulai menerangi ruangan. Tapi alih-alih merasa familiar dengan suasana di sekitarnya, Bella malah terdiam.Plafon putih polos dengan sudut lampu kecil di tiap sisi itu… bukan plafon kamarnya.Tubuh Bella langsung kaku. Matanya membulat saat menyadari bahwa dirinya kini berada di atas tempat tidur Julian.Tempat tidur Julian?!Ia perlahan duduk, tubuhnya masih terbalut selimut berwarna abu-abu yang aromanya sangat khas, aroma parfum maskulin Julian yang lembut, menyusup masuk begitu saja ke dalam indera penciumannya.“Aku… tidur di sini?” gumamnya, nyaris tak percaya.Ia mencoba mengingat kejadian semalam. Ingatannya masih jelas, ia tertidur di sofa, bersandar dalam posisi duduk. Lalu… kenapa sekarang ia bangun di ranjang?Apa aku pindah sendiri? Tapi aku nggak mungkin setengah sadar bawa diri ke kasur, kan?P

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   Extra Chapter 7. (Julian & Bella)

    “Aku kangen kamu.”Pipi Bella seketika merona merah mendengar pengakuan Julian tersebut. Bella merasakan jantungnya berdebar-debar kencang.Julian merindukannya? Benarkah? Apa ia tidak salah dengar?Bella menunduk untuk menghindari tatapan Julian yang sulit sekali diartikan. “A-Aku… aku mau ke apotek dulu. Kurasa kamu butuh obat penurun demam,” ucapnya dengan tergagap-gagap.Saat itu juga Bella berdiri dan hendak pergi ke apotek. Bella merasa ia butuh menghindari Julian beberapa saat untuk meredakan jantungnya yang tidak karuan.Namun, saat Bella akan berbalik pergi, tiba-tiba sebuah tangan menahan pergelangan tangannya, menggenggamnya erat hingga Bella urung untuk pergi.“Jangan pergi,” ucap Julian dengan suara yang terdengar agak lemah.Bella mengerjap. Julian tidak akan pernah tahu bahwa dua kata itu mempunyai efek yang begitu luar biasa bagi hati Bella. Meski begitu, Bella tetap meyakinkan diri bahwa Julian berkata demikian karena efek demam.“Temani aku di sini,” tambah Julian la

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   Extra Chapter 6. (Julian & Bella)

    Kontrak telah berakhir.Seharusnya Bella senang karena telah putus dari hubungan kontrak antara dirinya dan Julian. Namun, entah mengapa Bella merasa ada sesuatu yang hilang dari hidupnya.Bella pikir, selama enam bulan mereka menjalani hubungan kontrak itu, tidak akan ada perasaan yang tumbuh di dalam hatinya untuk Julian.Namun ia salah. Nyatanya perasaan itu telah mengakar kuat di hatinya, entah sejak kapan.Kini setelah hubungan itu berakhir minggu lalu, Bella merasa dirinya merindukan kebersamaan mereka.Selama ‘berpacaran’ dengan Julian banyak sekali momen kebersamaan yang mereka lalui layaknya sepasang kekasih sungguhan. Ia begitu menikmati hubungan palsu itu. Hingga tanpa sadar Bella telah terjebak dalam pesona Julian yang tidak dapat ia pungkiri.Julian memberinya perhatian yang tidak pernah Bella dapatkan dari Alvin, meski Bella tahu Julian melakukan hal itu karena atas dasar kontrak. Namun Julian tampaknya tidak sadar,

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   Extra Chapter 5.

    Kai tersenyum sumringah pagi itu seolah-olah segala beban di pundaknya lenyap tak bersisa. Apa yang Kira lakukan padanya tadi malam berhasil membuat hati Kai bahagia.Kai bersiul sambil mengancingkan kemejanya di depan cermin. Lalu menyisir rambutnya hingga tertata rapi. Senyuman bahagia tak lepas dari bibirnya. Wajahnya berseri-seri.Kira yang memperhatikan tingkah Kai pagi ini hanya terkekeh sambil geleng-geleng kepala. Ia mendekati suaminya dan membantu mengikat dasi.“Kamu terlihat bahagia sekali, Mas,” komentar Kira sambil melirik Kai. Ia penasaran apa yang membuat Kai sampai sebahagia itu pagi ini.“Tentu saja, aku sangat bahagia.” Sudut-sudut bibir Kai terangkat tinggi membentuk senyuman menawan. “Kamu hebat semalam. Aku jadi nagih.”Kira tersenyum dengan pipi yang tiba-tiba terasa hangat. Entah mendapat keberanian dari mana tadi malam hingga ia bisa memuaskan suaminya dengan ‘cara lain’ lebih dari satu kali. Kira bersyukur karena sikapnya itu membuat Kai bahagia.“Ngomong-ngom

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status