Home / Lainnya / Ibu Tiriku Malaikatku / Kedatangan Ibu Kandung

Share

Kedatangan Ibu Kandung

Author: putri ratna
last update Last Updated: 2021-03-28 22:04:00

Sore hari nya kedatangan wanita, kata Nenek wanita itu ibu kandung Naya, Naya senang dan kegirangan saat ia bisa bertemu Ibu kandung nya.

" Dia siapa nek? " tanya Naya.

" Dia Ibu kandung kamu, nama nya Rere, waktu kamu kecil kamu biasa manggil dia mama Rere " jawab nenek.

Saat wanita itu turun dari mobil nya, Naya langsung lari menghampiri wanita itu dan memeluk erat wanita itu dan wanita itu membalas pelukan dari anak nya sembari meneteskan air mata nya.

" Ngapain dia kesini!! " sahut Ayah Naya yang tiba-tiba datang dari dalam rumah.

Ayah Naya tidak terima jika wanita itu datang dan bertemu Naya, ia bilang hati nya masih sakit, sekaligus ia menjaga perasaan calon istri nya.

" Mungkin dia kangen sama anak nya, jadi tidak ada salah nya kan kalau dia kesini dan bertemu dengan anak nya " ujar Nenek dengan nada suara yang rendah.

" Tapi bu, hati aku masih sakit dan di sini juga ada Meriska. aku nggak mau kalau nanti Meriska cemburu " ucap Ayah Naya.

" Pasti Meriska ngerti kok, dia juga seorang wanita dan kelak akan jadi sosok Ibu juga " ujar nenek.

" Ayo masuk mah " Naya mengajak ibu kandung nya masuk ke dalam rumah.

Lalu naya menggandeng Ibu kandung nya menuju ke teras rumah.

Sesampai di teras Rere menjulurkan tangan nya untuk Ayah Naya dia bermaksud untuk salaman. Tetapi Ayah naya justru tidak mau meraih tangan itu dan langsung masuk ke dalam rumah lalu duduk di kursi ruang tamu.

" Silahkan masuk re " ucap Nenek

" Iya bu... " ucap Rere dan salaman dengan nenek.

" yuk mah " sambung Naya mengangkat pandangan nya ke Rere dan tersenyum bahagia.

Setelah mereka duduk nenek pun membuat kan minuman untuk nya dan menaruh nya di meja.

" Tidak usah repot-repot bu " ucap Rere.

"Kita tidak merasa ter_repot kan kok" jawab nenek

" Sekarang Naya kelas berapa " tanya Rere kepada anak nya.

" Kelas lima mah " jawab Naya.

" Kamu kangen nggak sama mama " tanya wanita itu lagi sembari menghelai rambut naya.

" Kangen banget dong mah, Mamah pasti kesini karena mau tinggal bareng sama kita lagi kan " ucap Naya.

" Mmmm... " gumam wanita itu yang tidak tau mau menjawab apa.

" Naya... mama Rere ke sini cuman ingin jenguk Naya saja " sahut Nenek.

" Ka...kalau boleh saya ingin mengajak Naya untuk Tinggal sama saya bu " ucap Rere.

" Nggak bisa!!!! setelah anda meninggal kan Naya terus seenak nya saja bawa dia " bentak Ayah Naya kepada Rere.

Saat meriska pulang dari belanja dan beranjak masuk ke dalam rumah, ia melihat ada mobil terparkir di depan rumah.

" Mas romeo kedatangan tamu kok nggak ngasih tau aku ya " gumam wanita itu dan masuk ke dalam rumah.

ia kaget ternyata yang datang ialah mantan suami kekasih nya. dan ia juga melihat keributan di situ.

" Tapi yah, aku ingin tinggal bareng mama Rere " sambung Naya sembari memeluk ibu kandung nya.

" Tidak bisa Naya, ayah tidak mengizin kan  kamu untuk tinggal sama dia " sahut Ayah Naya yang masih emosi.

Dan Meriska pun tidak mau ikut campur karena ia baru datang dan tidak tahu apa masalah nya.

" Tapi yah... " ucap Naya.

" Asal kamu tau ya nay, Dia meninggal kan kita karena dia selingkuh, dan dia rela meninggal kan kita demi laki-laki itu. kalau saja dulu ayah tidak mencerai kan dia, Laki-laki itu nyaris membunuh ayah dan ayah lebih baik mencerai kan dia dari pada ayah mati" ucap romeo ayah naya dengan tegas.

" Mama jahattt!!!!!!! aku benci sama mama " ucap Naya menangis dan masuk ke kamar nya.

" Sekarang kamu pergi dari sini!!! " romeo menyuruh Rere pergi dari rumah nya.

Dan Rere pun pergi dengan sewot.

Romeo menghampiri anak nya di kamar yang sedang menangis karena kecewa dengan ibu kandung nya.

Tok...tok...tok...

" Masuk aja nggak di kunci kok " sahut Naya sembari mengusap air mata nya.

Dan ayah nya pun masuk

" Ayah " ucap Naya yang masih mengusap air mata nya yang terus menetes.

" Ayah maafin Naya ya yah " sambung Naya sembari memeluk ayah nya.

" Kamu nggak salah kok nak, ayah melarang kamu ikut sama dia karena ayah tau kalau dia bukan ibu yang baik buat kamu, ayah nggak mau kalau kamu kenapa-kenapa " jawab Ayah Naya membalas pelukan dari anak nya sembari mengelus kepala Naya.

" Naya janji, Naya akan nurut sama Ayah " ucap Naya dan ia pun tersenyum dengan air mata yang masih menetes

Ayah nya pun mengusap air mata anak nya itu.

" Ayah jadi nikah ya sama tante meriska " tanya Naya.

" Jadi dong, dan sebenarnya yang jodohin Ayah sama tante Meriska itu Nenek " jawab romeo.

" Ayah yakin pilihan orang tua adalah pilihan yang tepat, kamu lihat sendiri kan tante Meriska orang nya baik terus kalem lagi " sambung romeo lagi

Naya pun terdiam ia tidak tahu mau menjawab apa, yang jelas dia masih tidak menyukai Meriska.

Malam hari nya pukul 22.21 Naya tidak bisa tidur, ia masih gelisah dan masih kecewa dengan ibu kandung nya, ia tidak menyangka bahwa ibu kandung nya bisa sekejam itu.

Meriska yang lewat depan kamar Naya ia melihat pintu kamar Naya yang masih terbuka. saat ia mau menutup pintu kamar Naya, ia tidak sengaja melihat Naya yang sedang kelihatan gelisah. Meriska lalu menghampiri nya.

" Naya kok belum tidur " tanya Meriska dan duduk di ranjang Naya.

" Bukan urusan tante " jawab Naya judes.

" Kalau Naya ada masalah, Naya cerita aja sama tante " ucap Meriska sabar.

" Saya kan bilang sama kamu, bukan urusan kamu! " sahut Naya dan menatap tajam Meriska.

" Ya sudah gimana kalau tante bacain kamu buku dongeng saja biar bisa tidur " ucap Meriska dengan suara yang lemah lembut sembari mengelus bahu Naya.

" Nggak perlu! tante keluar dari kamar Naya aja itu udah cukup! " jawab Naya mengusir Meriska.

" Ya sudah, kalau gitu tante pergi dari sini, tapi kamu harus cepet bobok ya soal nya udah malem nggak baik buat kesehatan apa lagi besok Naya sekolah kan " Meriska menasehati Naya dengan suara yang masih lemah lembut.

Lalu Meriska berdiri dan menarik selimut Naya untuk menyelimuti Naya.

Walaupun Naya memperlakukan dia tidak baik, tetapi Meriska tetap sabar dan memperlakukan Naya dengan baik.

Saat meriska mau meranjak keluar kamar ia tidak lupa untuk mencium jidat Naya.

" Good night sayang " ucap Meriska lalu keluar meninggal kan kamar Naya.

Naya tidak bisa berkata apa-apa ia terkejut saat di perlakukan seperti itu oleh calon ibu tiri nya.

" halah paling cuman pura-pura doang supaya bisa ngambil hati aku " ucap Naya dalam hati dan ia pun menutup Mata nya untuk tidur

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Ibu Tiriku Malaikatku   Damai Sesaat

    7 menit kemudian......"Cepetaaan woiiii lamaaa amaaaat" teriak Alea dari luar kamar mandi."Sabaaaar napaaa sihhhh" sahut Naya sembari menggosok gigi nya dengan sikat gigi."Nanti telat gobloook" ucap Alea"Gapapa kalau yang telat lo asal jangan gue" ucap Naya."Reseeee""Bodoo amaaat""Nayaa ayo dong gantian sama Alea, nanti dia telat loh. Sekolah nya juga lumayan jauh kan" ujar nek Ipah sembari menggoreng ikan."Dengeriiiin nohhh, tau nih nek memang dia itu egois" sahut Naya."Ngomong apa sih lo gue gak dengerrr""Tuli looo????""Hust Alea nggak boleh gitu, ucapan adalah doa" tegur nek Ipah yang masih menggoreng ikan."Nananananananaaaaa" Naya menyanyi dan menari usai keluar dari kamar mandi dengan handuk yang terlilit di badannya."Apa sih gajelass

  • Ibu Tiriku Malaikatku   Aksi

    Malam hari nya, karena kamar yang ada di rumah nek Ipah cuman ada tiga kamar dan itu sudah di huni semua, dua kamar di tempati nek Ipah serta Romeo dan istrinya sedangkan satu kamar lagi di tempati Naya. "Alea tidur dimana nek?" tanya Alea yang tengah menonton televisi bersama nek Ipah, Naya dan Meriska."Kamu tidur sama kak Naya saja, dikamarnya" jawab nek Ipah."Sempitt neeeek" sahut Naya.Memang mereka tidak pernah akur jika di satukan. Mereka selalu bertengkar tapi tidak terus menerus, kadang-kadang akur tapi cuman beberapa menit saja. Setelah itu berantem lagi. Itu memang sudah kebiasaan mereka sejak kecil."Husttt, Naya tidak boleh serakah gitu dong" ujar Meriska."Aku juga nggak mau tidur seranjang sama kak Naya, kak Naya kalau tidur nggak bisa diem, kepala yang semula sejejer dengan kepalaku sampai-sampai pindah posisi jadi di bawah kaki aku. Habis itu kaki nya nggak bisa diem lagi sampai-sa

  • Ibu Tiriku Malaikatku   Dia Datang Kembali

    Proses pemakaman pun selesai, kakek yang sudah ada di dalam tanah dan kini keluarganya hanya bisa berpasrah.Semua orang telah bubar dan pulang masing-masing terkecuali keluarga nya.Nek Ipah yang masih memeluk batu nisan dan terus mengalirkan air matanya, sedangkan Romeo dan adiknya yang masih menaburi bunga-bunga itu. Hingga makam Kakek kini penuh dengan bunga bunga mekar dan wangi.Ranty yang tidak sengaja melihat ada wanita berjalan ke arah nya dengan jubah putih dan kerudung putih juga.Ranty seperti mengenali wanita itu."Kak, itu mbak Rere bukan?" bisik Ranty tepat di telinga Romeo.Wanita itu semakin dekat dan wajah nya pun mulai tampak jelas."Kenapa dia ada disinii?" tanya Romeo da

  • Ibu Tiriku Malaikatku   Permintaan Terakhir Kakek

    "Permintaan apa pak?" tanya Romeo.Kakek mengangkat punggung tangan Romeo dan Meriska, dan kakek menepukkan telapak tangan Romeo di atas punggung tangan Meriska. "Bapak ingin kamu menikahi Meriska sekarang juga di depan bapak" pinta pria tua itu. Naya melongo saat mengetahui permintaan terakhir kakek nya, Romeo menatap mata Anak nya dengan sorot mata sebuah kode pertanyaan. Apakah Naya setuju dengan permintaan kakek nya atau malah menolak?.Naya mengangguk dengan arti bahwa dirinya setuju dengan permintaan terakhir kakek nya. Naya tidak mau jika kakek nya nanti pergi dengan hati kecewa, maka dari itu Naya lebih baik mengalah dan membuat hati kakek nya bahagia.Romeo kembali menatap Ayah nya setelah

  • Ibu Tiriku Malaikatku   Nyaris Saja

    Nek Ipah membawa botol berisi bubuk itu ke luar dari kamar Naya. "Brakkk" nek Ipah tidak sengaja menabrak Naya karena gugup dan akhir nya botol berisi bubuk itu jatuh."Kam...kamu kok ce...cepet pulang nya" ucap nek Ipah gugup."Iya kan aku sudah bilang cuman sebentar" jawab Naya.Naya melihat ada botol berwarna putih di bawah nya lalu ia mengambil botol itu."Hah! ini kan bubuk racun yang aku sembunyikan di kamar" ucap nya dalam hati."Nenek dapet botol ini dari mana nek?" tanya Naya dan menunjukkan botol itu di hadapannya."Dari...dari..mmm tadi kan Nenek habis merapikan kamar kamu, terus Nenek tidak sengaja melihat botol itu di bawah bantal kamu" jawab nek Ipah.

  • Ibu Tiriku Malaikatku   Menemukan Sesuatu Di Kamar Naya

    Minggu pagi hari sinar matahari sudah menyinari bumi dengan sangat terang, Dan Naya pun belum juga bangun ia masih memejam kan mata nya dan merangkul guling kesayangan nya.Meriska masuk dan membuka jendela kamar Naya, Lalu ia duduk di tepi ranjang Naya sembari ia mengelus kening Naya, Ia tidak tega untuk membangun kan Naya."Kamu kenapa tidak membangun kan Naya?" tanya nek Ipah tiba-tiba masuk ke dalam kamar Naya dengan tujuan untuk membangun kan cucu nya."Jangan bu kasihan dia, dia sepertinya kelelahan" jawab Meriska menatap wajah Naya dengan penuh haru."Tapikan dia harus minum obat?""Belum siang-siang banget kok bu""Ya sudah, kamu sibuk?" tanya nek Ipah."Tidak" jawab Meriska."Kalau gitu kamu mau kan di ajak Romeo ke butik, untuk memilih baju pengantin buat kalian?""Kok mas Romeo tidak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status