Share

Kejutan Dari Ayah

"Eh kalo ngomong di jaga dong, mentang-mentang lo anak miliarder terus lo seenak nya aja maki-maki orang" bantah berlin tidak terima ketika sahabat nya di maki-maki soraya dan geng nya.

" Nggak usah sok jadi pahlawan lo, lo sama dia sebelas dua belas, sama-sama cupu " ujar soraya.

Berlin yang tidak terima, hampir saja menampar pipi Soraya tetapi terhalang karena naya menahan tangan berlin yang hampir menampar soraya.

" Udah ber, nggak usah kita ladeni mereka. biar kan saja " ucap naya yang tidak mau memperpanjang masalah.

" Tapi nay, mereka bener-bener keterlaluan " ujar berlin yang masih tidak terima.

" Bilang aja takut lo sama kita " sambung soraya dan bel masuk kelas pun berbunyi.

Bu melda pun masuk kembali di kelas itu, dan anak-anak bergegas duduk di bangku nya masing-masing.

Saat Bu melda melihat di bawah bangku naya ada nasi yang berantakan Bu melda pun marah.

" Ulah siapa itu!!! sambil menunjuk lantai di bawah tempat duduk naya.

Murid per murid pun menoleh sana-sini.

" Ulah naya tuh bu " jawab soraya yang tidak mau mengaku dan menuduh naya.

" Apa benar nay ??? " tanya bu melda yang masih marah.

Naya pun terpaksa mengangguk.

" Kenapa kamu tidak bertanggung jawab!!! sekarang kamu bersihkan nasi-nasi yang berserakan itu!!!! " perintah Bu melda marah.

" i...iya bu " jawab naya dan berdiri lalu beranjak mengambil sapu dan pel.

Lalu Bu melda memberi tugas kepada murid-murid nya, dengan tantangan siapa yang selesai duluan dan benar semua dia bisa pulang lebih awal.

" Nih soal dan lembar jawab kamu " ujar Bu melda memberikan soal dan lembar jawab untuk Naya usai Naya menyelesai kan hukuman nya.

Lalu Naya beranjak ke tempat duduk nya untuk mengerjakan tugas nya.

Saat Naya mengerjakan setengah soal nya tiba-tiba Naya teringat sesuatu, ia ingat bahwa Ayah nya akan memberikan dia kejutan saat ia pulang sekolah, lalu ia bergegas mengerjakan tugas nya agar ia bisa pulang lebih awal karena ia tak sabar kejutan apa yang Ayah nya akan kasih ke dia.

" Akhir nya selesai juga " ucap Naya dan meletak kan pulpen nya ke meja dan memberikan lembar jawab nya ke Bu Melda.

Setelah Bu Melda mencocok kan jawaban Naya ternyata jawaban Naya benar semua.

" Semua jawaban kamu benar semua, dan sekarang kamu boleh pulang " ujar Bu Melda.

Lalu Naya kembali ke bangku nya dan mengemasi semua buku-buku nya dan di masuk kan kedalam tas nya lalu dia salaman dengan Bu Melda untuk pulang.

Soraya dan teman nya pun tidak percaya, selama ini dia pikir Naya anak yang bodoh dan dia pikir dia lebih pintar dari nya.

Setelah sampai di parkiran Naya pun mengambil sepedah nya dan bergegas pulang.

Saat sampai di depan rumah, Naya tidak sengaja mendengar suara Orang yang sedang berbincang-bincang dengan nenek kakek nya.

Naya merasa tidak asing dengan suara itu.

" suara ini seperti suara... " gumam naya lalu ia masuk ke dalam rumah.

" Ayahhhhh " teriak Naya saat melihat Ayah nya pulang. dan memeluk nya Ayah nya pun membalas pelukan dari anak nya itu

Ia senang, bahagia, dan perasaan nya saat ini ter campur aduk. karena sekian tahun tidak bertemu Ayah nya dan kali ini ia bisa bertemu dengan Ayah nya.

" Ternyata ini kejutan dari Ayah " ucap Naya.

" Iya, kamu seneng kan? " Tanya Ayah Naya.

" Seneng banget yah " jawab Naya

Tapi ia bingung siapa wanita yang duduk di samping Ayah itu, Naya pikir itu Ibu kandung nya karena ia lupa wajah ibu kandung nya.

" Wanita itu siapa yah " ucap Naya dengan membisik di telinga Ayah nya.

" Kenapa ngomong nya bisik-bisik begitu Naya " tanya Kakek saat ia melihat Naya sedang berbisik ke telinga Ayah nya.

" Ini pak, Naya tanya siapa wanita yang duduk di sampingku " jawab Ayah Naya.

Naya pun tertawa kecil.

" Hallo Naya, kenalin nama tante meriska dan tante sebentar lagi akan jadi mama sambung kamu " sambung wanita itu.

" hah, mama sambung? aku pikir dia ibu kandung ku " ucap Naya dalam hati.

" gimana Naya, kamu setuju kan kalau Ayah menikah lagi " tanya Ayah Naya

" Mmm...ka...kayak nya...nggak setuju deh yah, soal nya kan ibu tiri jahat " jawab Naya sedikit ragu dan grogi

"Tante meriska ini baik, karena kamu belum lebih dekat dan memahami sifat nya tante meriska, makanya kamu bilang kalo tante meriska jahat"

jelasan Ayah Naya.

" Iya sayang, tidak semua Ibu tiri itu jahat " sambung wanita itu.

" Terserah Ayah aja deh, yang penting Ayah seneng " ucap Naya setuju.

" Gitu dong, kalau Ayah udah menikah dengan tante meriska. Naya pulang ya ke jakarta tinggal bareng Ayah sama tante meriska " ucap ayah Naya.

" Tapi yah, Naya udah nyaman di sini, Naya nggak mau jauh-jauh lagi dari nenek " jawab Naya.

" Naya...kamu nggak usah takut, kan ada tante, nanti kalau Ayah kamu kerja kan tante bisa jagain Naya " sambung wanita itu sembari mengelus bahu Naya.

Naya menatap tajam wanita itu, karena Naya tidak suka punya ibu sambung lagi, ia meng_iya kan kemauan ayah nya agar ayah nya senang dan bahagia.

Wanita itu heran kenapa Naya menatap tajam nya, kenapa Naya tidak suka dengan dia. tetapi wanita itu membalas tatapan Naya dengan senyuman nya.

" Apa yang di bilang tante meriska bener nay, lagi pula Ayah nggak mau nyusahin Nenek Kakek, mereka udah waktunya untuk istirahat " ujar Ayah Naya.

" Ya sudah deh yah " jawab Naya yang akhir nya mau.

Wanita itu pun tersenyum bahagia, ia suka sekali dengan Naya.

" Ya sudah sekarang Naya ganti baju, setelah itu kita makan sama-sama, tadi tante meriska udah masakin lo buat kita " perintah nenek.

" Iya nek " jawab Naya dan beranjak ke kamar nya untuk ganti baju.

Setelah ganti baju Naya pergi ke ruang makan untuk makan bersama-sama. ia melihat banyak aneka makanan di situ.

" Ini masakan tante meriska semua? " tanya Naya dan duduk di kursi.

" Iya dong, pasti kamu suka " jawab wanita itu sembari mengambil kan nasi dan lauk untuk Naya.

Naya pun memakan nya.

" Gimana Naya? enak kan masakan tante meriska? " tanya Nenek.

" Biasa saja " jawab Naya dingin, sembari mengaduk nasi nya.

Wanita itu tersenyum dan terus sabar dengan sifat Naya yang tidak menyukai diri nya.

" Naya nggak boleh gitu dong " ucap Ayah Naya.

"udah mas, wajar kok dia masih kecil"

kata wanita itu.

Lalu Naya meninggal kan tempat itu dan kembali ke kamar nya tanpa menghabis kan makanan nya

" Nayaa...Nayaaa!! " Ayah nya memanggil nya.

" Udahh...biarkan saja " ucap Nenek.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status