Proses pemakaman pun selesai, kakek yang sudah ada di dalam tanah dan kini keluarganya hanya bisa berpasrah.
Semua orang telah bubar dan pulang masing-masing terkecuali keluarga nya.
Nek Ipah yang masih memeluk batu nisan dan terus mengalirkan air matanya, sedangkan Romeo dan adiknya yang masih menaburi bunga-bunga itu. Hingga makam Kakek kini penuh dengan bunga bunga mekar dan wangi.
Ranty yang tidak sengaja melihat ada wanita berjalan ke arah nya dengan jubah putih dan kerudung putih juga.
Ranty seperti mengenali wanita itu.
"Kak, itu mbak Rere bukan?" bisik Ranty tepat di telinga Romeo.
Wanita itu semakin dekat dan wajah nya pun mulai tampak jelas.
"Kenapa dia ada disinii?" tanya Romeo da
Malam hari nya, karena kamar yang ada di rumah nek Ipah cuman ada tiga kamar dan itu sudah di huni semua, dua kamar di tempati nek Ipah serta Romeo dan istrinya sedangkan satu kamar lagi di tempati Naya. "Alea tidur dimana nek?" tanya Alea yang tengah menonton televisi bersama nek Ipah, Naya dan Meriska."Kamu tidur sama kak Naya saja, dikamarnya" jawab nek Ipah."Sempitt neeeek" sahut Naya.Memang mereka tidak pernah akur jika di satukan. Mereka selalu bertengkar tapi tidak terus menerus, kadang-kadang akur tapi cuman beberapa menit saja. Setelah itu berantem lagi. Itu memang sudah kebiasaan mereka sejak kecil."Husttt, Naya tidak boleh serakah gitu dong" ujar Meriska."Aku juga nggak mau tidur seranjang sama kak Naya, kak Naya kalau tidur nggak bisa diem, kepala yang semula sejejer dengan kepalaku sampai-sampai pindah posisi jadi di bawah kaki aku. Habis itu kaki nya nggak bisa diem lagi sampai-sa
7 menit kemudian......"Cepetaaan woiiii lamaaa amaaaat" teriak Alea dari luar kamar mandi."Sabaaaar napaaa sihhhh" sahut Naya sembari menggosok gigi nya dengan sikat gigi."Nanti telat gobloook" ucap Alea"Gapapa kalau yang telat lo asal jangan gue" ucap Naya."Reseeee""Bodoo amaaat""Nayaa ayo dong gantian sama Alea, nanti dia telat loh. Sekolah nya juga lumayan jauh kan" ujar nek Ipah sembari menggoreng ikan."Dengeriiiin nohhh, tau nih nek memang dia itu egois" sahut Naya."Ngomong apa sih lo gue gak dengerrr""Tuli looo????""Hust Alea nggak boleh gitu, ucapan adalah doa" tegur nek Ipah yang masih menggoreng ikan."Nananananananaaaaa" Naya menyanyi dan menari usai keluar dari kamar mandi dengan handuk yang terlilit di badannya."Apa sih gajelass
Nayara Callista, itu namaku. akusuka di panggil naya karena itu nama panggilanku, aku duduk di bangku kelas 5 SD. aku memiliki sifat yang keras kepala, bandel, dingin dan pemalu. tetapi di balik sifatku itu aku juga memiliki sifat kemandirian, ya. itu karena aku terbiasa hidup mandiri sejak kecil dan tidak pernah manja. aku juga memiliki sifat sedikit ramah tetapi hanya untuk orang yang ku kenal saja. sebaliknya jika aku tidak mengenalinya aku akan bersikap dingin terhadapnya.Aku tidak bersama Ibu kandungku sejak aku umur 1th, Ayah ku cerai dengan Ibu kandungku setelah Ibu kandungku meninggalkan ku disaat malam hari dimana saat itu saat aku dan ayah ku yang selalu tidur di sampingku tertidur pulas dan ibuku meninggal kan ku dengan memberi surat dan menaruh nya di dadaku. aku tidak tahu alsanya entah kenapa ibuku pergi meninggalkan aku dan ayahku. hari mulai
Itu waktu aku kecil ya... yang masih polos-polos nya yang tidak tau apa-apa bahkan masalah orang tua aja aku tidak paham.Tapi di usia ku yang sekarang aku bisa mengerti, ya. aku mengerti semenjak nenek keceplosan.Flashback on...Siang-siang hari saat aku main di depan rumah tiba-tiba alea datang, siapa alea? alea adalah salah satu sepupuku yang rumah nya tidak jauh dari rumah nenek umur nya lebih muda dari saya. ia membawa mainan barbie di tangan nya dan tak sengaja mainan nya itu jatuh. lalu aku mengambilnya sembari mengatakan ..."Wahh bagus banget mainan ini" ucapku setalah mengambil barbie itu dari tanah."Ini punyakuuuu" ucap alea sembari merebut mainan barb
Hari senin, menunjuk kan pukul 06.45 nenek naya membangunkan naya yang masih tertidur lelap. tidak seperti biasa nya, biasanya naya bangun dengan sendiri nya tanpa harus di bangun kan nenek nya."Bangun nay udah pagi, nanti kamu terlambat ke sekolah" ucap nenek sembari menggoyangkan bahu naya pelan-pelan."hoaammm, iya nek sekarang jam berapa?" naya terbangun dan duduk dengan mata yang masih berat untuk bangun."Sekarang jam 06.45, kamu tumben bangun kesiangan, biasanya kan selalu bangun pagi" kata nenek."Apa! jam 06.45, yahh kesiangan dong pasti terlambat sekolah" ucap naya sembari menguncir rambut nya yang tadi nya acak-acakan."udah-udah, sekarang naya buruan mandi gih, nenek siapkan bekal untu
"Eh kalo ngomong di jaga dong, mentang-mentang lo anak miliarder terus lo seenak nya aja maki-maki orang" bantah berlin tidak terima ketika sahabat nya di maki-maki soraya dan geng nya." Nggak usah sok jadi pahlawan lo, lo sama dia sebelas dua belas, sama-sama cupu " ujar soraya.Berlin yang tidak terima, hampir saja menampar pipi Soraya tetapi terhalang karena naya menahan tangan berlin yang hampir menampar soraya." Udah ber, nggak usah kita ladeni mereka. biar kan saja " ucap naya yang tidak mau memperpanjang masalah." Tapi nay, mereka bener-bener keterlaluan " ujar berlin yang masih tidak terima." Bilang aja takut lo sama kita " sambung soraya dan bel masuk kelas pun berbunyi.Bu melda pun masuk kembali di kelas itu, dan anak-anak bergegas duduk di bangku nya masing-masing.Saat Bu melda melihat di bawah bangku naya ada nasi yang berantakan Bu melda pun ma
Sore hari nya kedatangan wanita, kata Nenek wanita itu ibu kandung Naya, Naya senang dan kegirangan saat ia bisa bertemu Ibu kandung nya." Dia siapa nek? " tanya Naya." Dia Ibu kandung kamu, nama nya Rere, waktu kamu kecil kamu biasa manggil dia mama Rere " jawab nenek.Saat wanita itu turun dari mobil nya, Naya langsung lari menghampiri wanita itu dan memeluk erat wanita itu dan wanita itu membalas pelukan dari anak nya sembari meneteskan air mata nya." Ngapain dia kesini!! " sahut Ayah Naya yang tiba-tiba datang dari dalam rumah.Ayah Naya tidak terima jika wanita itu datang dan bertemu Naya, ia bilang hati nya masih sakit, sekaligus ia menjaga perasaan calon istri nya." Mungkin dia kangen sama anak nya, jadi tidak ada salah nya kan kalau dia kesini dan bertemu dengan anak nya "ujar Nenek dengan nada suara yang rendah." Tapi bu, hati aku masih sakit
kring...kringg ...Suara jam beker Naya berbunyi dan menunjukkan pukul 05.30.Naya menggayuh jam beker di meja samping ranjang nya lalu ia melihat nya dan ia mematikan alrm nya dengan Mata yang masih berat untuk bangun.Lalu Naya bangun dan duduk di tepi ranjang sembari ia menguncir kembali rambut nya.Ia terbiasa tidur dengan melepas kuncirannya.Lalu Naya mengambil handuk nya dan berjanjak ke kamar mandi untuk mandi.10 menit kemudian...Usai mandi ia pun menaruh buku-buku sesuai jadwal hari ini ke dalam tas nya." Kenapa tidak di siap kan dari tadi malam nay " tanya Meriska yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar Naya.Naya tidak merespon apa pun.Sengaja Naya tidak merespon karena ia tidak suka ada wanita itu di kamar nya.Lalu Naya duduk di meja belajar nya dengan menyisir rambut om