Share

Bab 10 Tukang Gosip

"Kita berdoa saja, Ra. Semoga saja pengajuan beasiswa kita di terima. Tak perlu kampus yang ternama lah, yang biasa saja nggak apa asalkan kita tetap lanjut kuliah, " ujar Amanda membelokkan sepeda motornya ke gang menuju rumahku.

"Ra! Ra! Ra! " teriak Amanda yang berada didepanku seraya melambatkan laju kendaraannya.

Aku mendekatkan kepalaku ke kepala Amanda. "Ada apa sih, Man? Kok tiba-tiba manggil aku? "

"Itu kan, kakak iparmu, kan? " tanya Amanda melihat ke depan.

"Mana? " tanyaku celingukan.

"Itu loh. Di teras rumah orang itu loh, " jawab Amanda.

Aku kemudian melihat ke depan, dan benar saja mbak Sinta sedang duduk bersama ibu-ibu tetangga di depan rumah bu Sulis. Terlihat dia sedang menunjukkan tas berwarna merah kepada ibu-ibu lainnya.

"Ini, loh, Bu. Bagus, kan? Harganya mahal loh, Bu, Ibu. "

Terdengar suara mbak Sinta ketika aku dan Amanda sudah dekat dengan rumah tempat dimana mbak Sinta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status