Kembali bersama Putri yang Kau Buang

Kembali bersama Putri yang Kau Buang

Oleh:  Asayake  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
11 Peringkat
193Bab
15.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Olivia, seorang penembak jitu dari pasukan khusus sebuah organisasi dengan satu kaki yang lumpuh akibat kecelakaan yang dibuat oleh temannya sendiri. Setelah berhenti dari organisasi, dia dan puteri kecilnya memutuskan kembali pulang ke Inggris, untuk menghabisi orang-orang yang selama ini berusaha memisahkan Olivia bersama keluarganya, termasuk wanita yang sudah merusak rumah tangganya. Ditengah kehidupan barunya yang tertekan, Olivia terjatuh sakit lebih parah. Dapatkah Olivia menuntaskan dendamnya sebelum dia pergi? Dapatkah Olivia membawa kehidupan yang lebih baik untuk Leary puterinya?

Lihat lebih banyak
Kembali bersama Putri yang Kau Buang Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
ing ling
arti sebuah perbedaan .....
2023-09-26 12:21:06
0
user avatar
Henny Safrini
baru baca ringkasannya sepertinya bagus......
2023-09-26 01:25:39
0
user avatar
D6ta
cerita2 Asayake semuanya the best ...... baru baca bbrp bab cerita Learry, rasanya udah sedih banget ...️
2023-09-26 00:47:02
0
user avatar
Nur Aisyah Khumairoh
author numpang tayan ada season 2 ya ega cerita ini?
2023-07-23 22:11:02
0
user avatar
Faizah Saadah
ceritanya banyak bawang merahnya, , bener2 dibuat mewek. . keren, the best buat penulisnya. .........
2023-07-10 20:01:08
0
user avatar
Siti Widiastuti
ceritanya sungai mengharukan, suka dengan alur cerita sukses buat penulis semakin berkarya
2023-06-24 14:27:44
0
user avatar
Tia Ra
updatenya 2 bab sehari dong thor
2023-04-29 22:29:47
1
user avatar
Tia Ra
Ceritanya seru banget, tapi aku gak bisa buka kunci karena gak ada iklannya
2023-04-28 22:02:13
2
user avatar
Dwi Asri
ini cerita recomendid banget sih, awalnya iseng doang bacanya tapi ketagihan. sejauh ini aku bisa merasakan sedih, tegang, marah bercampur satu disetiap part yang dibaca.
2023-04-27 07:40:35
1
user avatar
Muhamad Térys Radytia Darmawan
kalau ini cerita benar dijadikan beberapa season, aku gak sabar banget nunggu season 3
2023-04-26 13:11:37
0
user avatar
Xue Zing
Thor update setiap hari disini?
2023-03-27 23:18:06
0
193 Bab
BAB 1: Skotlandia
Edinburgh, Skotlandia, Agustus 1997Seorang anak kecil berusia lima tahun duduk di sisi jendela apartement, kaki kecil berjinjit mencoba melihat ke bawah, memperhatikan sekelompok orang berpakaian eksekutif berkeliaran membawa kendaraan, beberapa orang di antaranya berjalan di luar.Orang-orang itu terlihat seperti mengintai, ada telepon di tangan dan ada senjata di balik jass yang dikenakan. Mereka sering melihat ke unit jendela apartementnya berada, seakan tengah mengawasi sesuatu.Kelompok orang aneh itu sudah berada di dekat gedung apartement sejak beberapa bulan yang lalu, dan mereka datang silih berganti seakan tengah menjaga sesuatu, namun sejak kemarin jumlah mereka terlihat menjadi lebih banyak.Irish hijau di sepasang mata indah seorang anak kecil terlihat berkilauan, anak itu mengerjap, wajah mungilnya sedikit pucat begitu tanpa sengaja bertatapan dengan salah satu di antara mereka.“Ibu, paman-paman jangkung itu terus melihat ke sini,” ucap Leary memberitahu.“Jangan hirau
Baca selengkapnya
BAB 2: Pulang
Olivia, dia adalah seorang penembak jitu dari tim khusus badan intelejen swasta yang memiliki peranan penting dalam perputaran bisnis besar. Olivia tidak hanya ditugaskan untuk melumpuhkan musuh, dia juga dipercaya dalam menyampaikan beberapa misi rahasia.Olivia sempat berhenti bekerja setelah melahirkan Leary. Setelah leary berusia tiga tahun, mau tidak mau Olivia harus menerima tugas lagi, sayangnya tidak berselang lama setelah itu, semuanya berakhir dalam pengkhianatan di dalam sebuah misi fiktif yang membuat kakinya lumpuh permanen.Satu tahun yang lalu..Seseorang yang selama ini Olivia anggap sahabat terbaiknya telah mengkhianatinya, dia menembak kaki Olivia di tengah hutan atas bayaran kekasih mantan suaminya.Lebih menyedihkannya lagi, ketika Olivia terluka parah ditinggal sendirian di hutan, seorang anggota organanisasi menyiksanya dan memaksa Olivia membuka suara untuk memberitahu rahasia yang selama ini Olivia ketahui.Tidak ada yang bisa Olivia lakukan selain diam membung
Baca selengkapnya
BAB 3: Rumah Baru
Olivia duduk di kursi rodanya keluar dari bandara, seorang pria berpakaian serba hitam mendorongnya dan mengantar Olivia masuk ke dalam mobil.Pelukan Olivia pada Leary menguat, wanita itu tertunduk menatap lekat puterinya dengan nanar, mengusap wajah mungilnya dengan tangan gemetar. Olivia menutupi tubuh kecil Leary dengan jaketnya agar tidak banyak orang melihat wajah puterinya.Mobil yang ditumpangi Olivia bergerak pergi meninggalkan bandara. Sepanjang jalan Olivia memperhatikan setiap bangunan yang dilewatinya dengan tatapan sendu menyimpan luka.London, tempat ini menyimpan banyak kenangan.Di sini, Olivia sempat merasakan arti dicintai, diperlakukan begitu baik, di sini juga Olivia merasakan artinya sebuah pengkhianatan yang sangat menyakitan, dan semua yang pernah Olivia rasakan itu tidak terlepas dari sosok suaminya, Darrel McCwin.Pria itu berhasil membuat Olivia memutuskan untuk menikah dengannya dan belajar menjadi seorang isteri juga ibu yang sempurna untuk keluarganya. B
Baca selengkapnya
BAB 4: Kecewa
“Orang-orang gila itu masih mengikutimu?” Tanya Willis begitu Olivia muncul dan duduk di hadapannya.Samar Olivia tersenyum, “Aku akan mengatasinya secepat mungkin. Sekarang kau harus menjadi penerima beberapa senjata yang aku kirimkankan ke sini, mungkin dalam tiga hari lagi akan segera datang.”“Itu tugas terakhirku kan?”“Benar.”“Kuharap kau mulai betah tinggal di sini, tokoku berjarak satu kilometer dari sini, datanglah jika ingin,” ucap Willis seraya beranjak dan tersenyum dengan tenang.“Willis,” panggil Olivia menahan sejenak langkah Willis. Wajah Olivia terangkat, berpandangan dengan Willis. Olivia berkata, “Leary masih sangat kecil, dia pasti akan sedih jika kini harus tinggal di desa seperti ini. Kuharap kau tidak keberatan, jika aku mengatakan kepada Leary kalau kau saudaraku dan kau bibinya Leary.”Willis bersedekap, terdiam sejenak menimang-nimang keputusan apa yang harus dia ambil. “Baiklah, panggil saja aku bibi Willis,” jawab Willis.“Terima kasih sudah membantuku.”
Baca selengkapnya
BAB 5: Tamu Tak Diundang
“Lama tidak bertemu." Tubuh Olivia menegak, bahunya ikut menegang, wanita itu berekspresi dingin, namun kilatan di matanya jelas menunjukan permusuhan yang sangat kuat. “Kau tidak mau menyambut tamumu?” tanya Wony dengan senyuman mengejek melihat keterdiaman Olivia yang terkejut. “Lama sekali kita tidak bertemu,” ujar Wony lagi dengan tatapan merendahkan, melihat penampilan sederhana Olivia yang tidak ada bandingannya dengan dirinya. Genggaman Olivia menguat pada tongkatnya, rupanya Wony masih mengikuti informasinya selama ini, termasuk kedatangannya ke London. Olivia tidak menyangka jika Wony akan langsung menemuinya dalam waktu secepat ini. Olivia membuang napasnya beberapa kali, menetralkan kemarahannya agar bisa bertindak rasional. “Ada urusan apa datang ke sini?” tanya balik Olivia dengan tenang. “Aku hanya ingin bertemu denganmu. Kupikir kau akan luar biasa setelah pergi, tapi ternyata, kini menjadi seperti gelandangan.” Olivia membalasnya dengan senyuman hormat. “Sama, aku
Baca selengkapnya
BAB 6: Jangan Mengusikku
Kesenangan Wony berakhir menjadi waspada karena pengawal yang dia andalkan tidak lebih seperti pecundang lemah yang tidak dapat menumbangkan perempuan cacat seperti Olivia.Wony sedikit mundur dan terlihat waspada, wanita itu takut jika kini giliran dia yang dihabisi Olivia.Olivia berbalik, dengan langkah gemetar dan wajah pucat pasi, Olivi mendekati Wony dengan belati yang berlumuran darah di tangannya.Olivia mengayunkan belatinya di belakang kepala Wony sampai membuat gulungan rambut Wony terlepas dan setengah dari rambut-rambutnya yang terawat berjatuhan di bahu akibat tajamnya belati.Napas Wony tertahan seketika, gertakan Olivia berhasil membuat kakinya gemetar ketakutan tidak memiliki tenaga untuk berdiri apalagi berbicara.“Berhenti mengusikku, hiduplah dengan tenang dengan semua hal yang telah kau curi. Aku sudah menganggap Darrel pria sampah, dan aku tidak mungkin memperebutkan sampah yang kubuang denganmu,” peringat Olivia tidak main-main.“Jaga bicaramu Olivia, aku bisa
Baca selengkapnya
BAB 7: Apa Aku Memiliki Ayah?
Pagi-pagi Leary terbangun dan disuguhkan oleh pemandangan indah di sekitar rumahnya. Leary dapat melihat padang rumput hijau yang luas, udara segar dan gemercik suara air di sungai, tumbuhan yang tumbuh dengan baik, ini adalah pemandangan baru yang dia lihat.Leary senang jika ternyata keadaan sekitar rumahnya tidak semenakutkan apa yang telah dilihat tadi malam.Di hari kedua mereka tinggal, Olivia mengajaknya pergi menyapa beberapa tetangga baru mereka, lalu jalan-jalan untuk membeli keperluan stock makanan.Setelah sekian lama terjebak di apartement dan tempat penitipan, akhirnya kini Leary bisa berlarian dengan bebas tanpa perlu menggunakan jaket tebal dan memakai topi seperti menyembunyikan diri.Selama ini, ketika di Skotlandia, Leary tidak bisa berlarian menikmati kota Edinburg yang memiliki bangunan cantik seperti di gambar-gambar buku dongeng.Selama ini Olivia selalu berusaha menyembunyikan wajah Leary dari siapapun, karena kini dia berada di desa, Olivia mengizinkan Leary
Baca selengkapnya
BAB 8: Menyimpan Rasa Penasaran
“Apa aku memiliki ayah? Kenapa kita selalu terus berdua saja?”Olivia tersentak kaget, pupil matanya melebar, dalam beberapa detik wanita itu membeku tidak dapat berkata-kata, apalagi menjawab pertanyaan sederhana Leary. “Apa aku juga memiliki kakek nenek seperti di dalam dongeng?” tanya Leary lagi memperhatikan keterdiaman Olivia yang membeku. Keterdiaman Olivia yang tidak menjawab menambah rasa ingin tahu Leary.“Kenapa kau menanyakannya?” bisik Olivia terbata.Leary berkedip pelan, merasakan kesedihan mendalam di mata Olivia, lama anak itu terdiam sampai akhirnya dia menjawab. “Jika aku punya ayah, bukankah nanti, ayah akan memukul orang-orang yang jahat kepada kita? Aku juga mau di gendong oleh ayah, aku mau melakukan natal bersama seperti anak-anak lainnya yang berkumpul dengan keluarga, dapat hadiah dari nenek kakek mereka,” jawab Leary pelan penuh kepolosan.Hati Olivia tertohok begitu dalam sampai terasa sakit mendengar jawaban sederhana puterinya, mata Olivia mulai panas did
Baca selengkapnya
BAB 9: Menjalankan Rencana
“Jach.”“Kau tinggal di mana? Apa aku boleh bermain denganmu?” tanya Leary lagi berantusias, anak itu tidak memahami kesibukan Jach dan sekarung arang yang harus segera di antarkan.Jach menarik tangannya, “Aku tinggal di dekat hutan, perbatasan desa, sekarang aku harus kembali bekerja membantu nenekku. Sampai nanti,” pamit Jach terburu-buru pergi meninggalkan Leary.Leary berbalik melihat kepergian Jach, kaki kecilnya berlari mengejar. “Tunggu Jach!” panggil Leary dengn teriakan.Langkah Jach kembali terhenti, menunggu Leary yang mendekat sambil merongoh sesuatu dari saku dressnya. Tangan mungil Leary terulur, menyerahkan beberapa buah permen yang dimilikinya. “Sekarang kita berteman kan?” tanya Leary.Tubuh Jach menegang kaget, anak laki-laki itu sampai mengerjap mencoba meyakinkan diri jika apa yang telah di dengarnya bukan ilusi. Dalam keraguan Jach mengangguk seraya menerima permen pemberian Leary.Bibir mungil Leary mengukir senyuman, menunjukan dua buah giginya yang ompong dan
Baca selengkapnya
BAB 10: Mengirim Umpan
Olivia pergi ke kota di malam itu, diam-diam dia pergi tempat Willis untuk mengambil merpati yang dia bawa bersama dengan senjatanya dari Skotlandia.Merpati itu adalah hewan peliharaan Olivia yang sudah dia rawat lebih dari empat tahun lamanya, dan merpati itu juga sudah sering membantu tugasnya.Olivia membawa merpati itu, dan pergi beberapa rumah orang penting yang berada di kota London. Dimulai dari Tery, seorang anggota parlement. Harry, seorang peminpin kepolisian, dan Dena, seorang anggota dewan dari Prancis yang saat ini sedang memiliki kunjungan khusus ke Inggris.Olivia mengirimkan suratnya melalu merpati yang dibawanya, secara terlatih, merpati itu bergerak terbang setelah di beri beberapa buah makanan. Dengan cekatan dia terbang ke lantai di mana Olivia menyorotkan senter laser merahnya sebagai petunjuk.Begitu laser merah menghilang, burung merpati itu mengetuk-ngetuk jendela sampai si pemilik rumah membuka pintu dan mengambil surat yang diberikan.Merpati itu terbang da
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status